Bab LXXII

637 56 17
                                    

Harap bijak dalam membaca
Area 18+



















































"Hah huff".

Apa ini?, haruto heran ia dan jeongwoo kan sering berhubungan. Tapi kenapa lubang jeongwoo rasanya masih sangat sempit.

"Nghhh".

"Ini bukan yang pertama kalinya kami melakukanya tanpa kondom, tapi ntah kenapa kali ini rasanya sangat luar biasa" batin haruto.

"Ahh nghh".

Haruto memperhatikan miliknya yang keluar masuk lubang jeongwoo dan jeongwoo yang mendesah seirama dnegan tempo tumbukanya.

"Ahhhh", splurtt. Tanpa sada jeongwoo melakukan pelepasanya yang pertama, entah kenapa saat haruto tidak memakai kondom rasanya jauh berkali-kali lipat lebih enak.

"Hah hah hah".

"Tapi dia kan baru saja memasukanya" batin jeongwoo.

"Hey ini.." jeongwoo menghentikan ucapanya saat melihat wajah haruto yang menyeramkan, haruto saat ini terlihat seperti singa yang sedang kelaparan.

"Ahhhh".

"Orang idiot ini!" Batin jeongwoo kesal,  saat tiba-tiba haruto kembali memasukan miliknya.

Tanpa memberi jeda pada jeongwoo haruto langsung membalikan tubuh jeongwoo dan kembali memasukan miliknya ke lubang jeongwoo.

"Nghh ahh harutoo.."

"Kenapa dia sangat bersemangat?" heran jeongwoo, padahal mereka kan sudah sering melakukan hal ini.

"Ahh kau terlalu cepathh" jeongwoo.

Haruto terus memaju mundurkan miliknya tanpa peduli ucapan protes dari jeongwoo. Jeongwoo sekarang terlihat sangat sexy, ia tak dapat melawan nafsunya lagi. Sekarang rasanya ia ingin menelan tubuh jeongwoo dan menyembunyikan jeongwoo agar siapapun tidak bisa mengambil jeongwoo darinya.

"Nghh haa anghh" haruto menancapkan miliknya semakin dalam saat ia akan menemui pelepasanya, ia tak ingin setetespun benihnya keluar dari lubang jeongwoo.

Saat haruto menarik keluar miliknya dapat ia lihat pemandangan lubang jeongwoo yang berantakan. Cairan miliknya sudah menetes ke paha jeongwoo. Jeongwoo tidak dapat menampung cairan haruto yang begitu banyak.

"Nghh ahh" jeongwoo kaget saat tiba-tiba tubuhnya di angkat oleh haruto.

Sekarang posisi mereka adalah jeongwoo berasa di atas pangkuan haruto dengan tangan jeongwoo yang mengalung cantik pada leher haruto.

"Berada di dalamu rasnya sangat luar biasa jeongwoo" haruto menciumi air mata yang jatuh di pipi jeongwoo.

"Ahh nghh haruto".

Haruto kembali memasukan miliknya ke dalam lubang jengwoo.

"Ahh ahh ahh"

Jeongwoo mulai merasakan pening dikepalanya.

"Panggil aku honey" haruto.

"Ughh" muka jeongwoo benar-benar memerah sekarang, ia malu kalau harus mengatakan hal seperti itu saat ini.

"Ayolah jangan malu honey" haruto.

"Please" haruto menciumi tengkuk mulus jeongwoo.

"Ahhh".

Dengan cepat jeongwoo memeluk haruto dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher haruto.

"Ho-honey.." jeongwoo.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang