Bab LXXXIV

459 33 1
                                    

Harap bijak dalam membaca















"Apa kau menyukaiku?" Junghwan.

Bluss
Mendengar pertanyaan itu muka yoshi langsung memerah.

"Hah!" Apa ini kenapa muka yoshi memerah?, apa pertanyaanya tadi benar. Apa memang yoshi memiliki perasaan padanya?.

"Dasar orang gilaa" yoshi berlari keluar ruangan fiting meninggalkan junghwan.

"Ah" junghwan menutupi mulutnya malu, ia jadi merasa tersipu. Kenapa yoshi bersikap seperti itu?, bisa-bisa dirinya jadi salah paham.

"Emm jadi baju mana yang akan kau pilih pak?" Pelayan.

Junghwan baru saja tersadar bagaimana ia bisa membayar baju ini?, sementara yoshi sudah pergi meninggalkanya.















Sementara itu diruangan yoshi

Brakk

"Apa itu?, a-apa lagi sekarang?" Panik para pegawai yang ada disana.

Mereka takut yoshi akan memarahi mereka lagi.

"The fuck, apa-apaan itu. Bagaimana dia bisa?, dia bertingkah lucu jadi aku bermain-main denganya sebentar. Dan apa?, aku apa?. Diantara kita berdua jika salah satu dari kita memiliki perasaan, perasaan itu adalah".

Muka yoshi semakin memerah ia meremat pinggir meja dengan kuat.

"Apa lagi arti dari semua perlakuanya itu, apa aku sedang berdelusi?. Apa perempuan itu benar-benar pacarnya?, dan denganku? Kenapa aku begitu penasaran".

Yoshi heran dengan hatinya. Kenapa ia merasa marah saat junghwan bersama wanita lain. Ini bukan hal yang normal, kenapa hatinya yang selama dua tahun ini mendingin tiba-tiba jadi hangat?.

Brakk brakk

"ARGHHH" yoshi.

Sementara itu di luar ruangan orang-orang sudah panik jika yoshi akan memaki mereka.

"Yang benar saja kenapa dia melakukan ini?".

"D-dia menakutiku".




"Setelah itu yoshi memblokir nomorku dari telfon, karna tidak mungkin bisa mengontak dia satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah..."

Satu minggu kemudian.....

"Adalah ini..".

Junghwan terlihat tampan mengenakan setelan jas yang jeongwoo berikan padanya. Sambil memasang muka serius junghwan memegangi sebuket bunga ya pasti kalian tau untuk siapa.

"Dia tidak mengambil tiketnya kembali, itu artinya dia tidak masalah jika aku datang kemari kan?" Batin junghwan gusar.

"Bagaimana jika dia menolak untuk menemuiku?, bagaimana bisa aku mengatakan hal seperti itu. Ayolah junghwan kontrol mulut idiot mu ini!!".

"Ngomong-ngomong sepertinya memang aku adalah satu-satunya beta disini" junghwan melirik ke arah sekitar dapat ia lihat ada banyak alpha dan omega yang berpenampilan anggun.

"Dan ini adalah stage combacknya yang benar saja?, apa kau sudah melihat seperapa psyco nya dia?. Dia mengubah konsep konsernya seminggu sebelum konsernya dimulai".

"Dia tidak berubah sama sekali".

"Orang tidak akan berubah, sampai dia selesai. Aku tidak bisa membayangkan semenyedihkan apa dia...".

Itulah kritikan yang junghwan dengar mengenai yoshi. Junghwan merasa bingung kenapa penonton mengkritik konser yang akan mereka tonton bahkan sebelum konser itu dimulai.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang