Bonus Chapter XII 🐯🐄

266 27 2
                                    

Harap bijak dalam membaca
























Satu tahun telah berlalu. Kentaro tengah menatap layar ponselnya.

"Apakah hanya ini foto yang kau dapatkan?" Kentaro.

"Penjangaanya sangat ketat mengingat itu adalah rumah sakit privat. Bahkan untuk mendapatkan foto itu kami sangat kesulitan".

"Haha aku tidak percaya dia mencoba membuat rumah sakit bersalinya menjadi tempat rahasia" kentaro.

"Apa yang harus kita lakukan?".

"Biarkan saja, anak kecil ini sepertinya benar-benar ingin memutuskan tali kekeluargaan diantara kita" kentaro menatap wajah anak yoshi dengan raut yang sedih.
























Sementara itu dirumah pasangan yoshiwan.

"Dia ini seperti seorang bidadari kecil. Dia sangat-sangat cantik!!" Junghwan merasa gemas sendiri melihat wajah anaknya.

"Sebenarnya kenapa kau merasa sangat bahagia?, dia bahkan bukan anak kandungmu" yoshi.

"Jangan katakan itu lagi!!, bin bisa saja mendengarmu" junghwan.

Ya (bin) adalah nama anak mereka. Seorang putri cantik yang sangat mirip dengan yoshi.

"Bukankah dia terlihat sepertimu pada saat bayi?. Aku ingin melihat foto waktu kau masi bayi" junghwan.

"Waktu aku bayi aku lebih cantik daripada dia. Foto masa kecilku ada pada orang tuaku jadi kita tidak bisa melihatnya" mendengar itu junghwan langsung terdiam, ia lupa jika yoshi dan ornagtuanya sedang tidak akur sekarang.

"Halo?" Yoshi berjalan pergi sambil mengangkat telfon.

Sementara itu junghwan hanya bisa melihat sambil menggendong bin.

"Mendapatkan bayi ini sangat sulit. Yoshi gagal berkali-kali dalam proses pendonoran sprema. Karna yoshi seorang dominan omega kita mengalami kegagalan berkali-kali. Mungkin karna ini bukan kehamilan secara alami?".

Saat mengetahui yoshi berhasil hamil junghwan langsung menangis senang.

"Nama bayi ini adalah bin, dia memakai margaku sehingga namanya jadi (so bin)".

Flasback dirumah sakit.....

Yoshi menatap wajah bayinya dengan cemberut.

"Dia jelek, aku merasa dia mirip denganmu!" Yoshi.

Dilihat dari manapun wajah bin itu sangat mirip dengan yoshi. Bahkan warna rambut dan mata mereka sama.

"Apa yang kau bicarakan" junghwan.

Malam harinya setelah mereka pulang dari rumah sakit.

"Dia menangis" yoshi.

"Aduh anak ayah sudah ya jangan menangis" junghwan menenangkan bin sembari memejamkan matanya karna jujur saja junghwan masih mengantuk.

"Apa yang salah denganya?".

End off flasback

"Walaupun begitu aku tau yoshi diam-diam mengendongnya setiap tengah malam. Mungkin dia bertingkah seperti itu karna takut aku tidak akan menerima bin sebagai anaku?. Apakah sangat sulit untuk memepercayaiku?" Batin junghwan sedih, ia sangat mencintai yoshi dan juga bin apapun alasanya.

Tok tok tok....

"Nenek disini" yiju.

"IBU!!" Junghwan.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang