Bonus Chapter I 🦋🐺

730 46 5
                                    

Harap bijak dalam membaca











Hari ini jeongwoo sedang libur kampus jadi ia meluangkan waktu untuk bersantai bersama byul. Hari ini jadwal mereka adalah menggambar di ruang tamu.

"Waktunya mewarnai bersama momy" jeongwoo.

"Emm" byul mengangguk kegirangan.

Ting...

Saat sedang asik-asik mewarnai bersama byul terdengar bunyi pesan masuk pada henfon jeongwoo.

(Hey kami melakukan syuting di cafe dekat rumahmu. Kemarilah bersama byul untuk melihat kami) asahi.

"Apa?, kenapa aku harus melakukan itu?" Jeongwoo lalu membalas pesan dari asahi.

(Hmph kenapa aku harus melakukan itu?) Jeongwoo.

(Kau tidak pernah datang sekalipun, apa kau kawatir?. Byul pasti merindukan ayahnya) asahi.

Jeongwoo lantas menengok ke arah byul yang masih serius mewarnai.

"Dady!" Byul.

"Apa ini haruto?" Batin jeongwoo saat melihat gambar byul yang acak-acakan.

"Dady!!" Byul.

"Ughh baiklah aku yang kalah".



Dan disinilah jeongwoo, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke cafe yang asahi katakan.

"Aku tidak tau kenapa aku harus pergi untuk pemotretan ini?. Aku melakukan semua ini hanya demi byul!" Batin jeongwoo sambil menelan ludahnya kasar karna gugup.

"Dady!!" byul.

"Iya-iya kita akan pergi melihat dadymu" jeongwoo.

"Momy?" Byul heran melihat jeongwoo yang ragu-ragu untuk masuk ke dalam.

Jeongwoo mengintip dibalik pintu kaca yang ada disana.

"Dimana asahi?, asahii!!".

Sementara itu asahi diruanganya.

"Hmm sepertinya dia terlambat. Hah sebagian orang bahkan mengira mereka tidak pernah ada" batin asahi.

(Hey apa kau pernah melihat keluarga haruto?).

(Tidak).

(Mungkin saja mereka tidak nyata).

Mendengar itu asahi semakin yakin bahwa ia harus membawa jeongwoo kemari.

"Ini bukan ide yang buruk untuk menampilkan wajah mereka. Ini semua demi keluarga haruto" batin asahi sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Asahi maaf tapi kru bilang mereka tidak berhasil menyimpan file yang kita ambil tadi".

"Apa?!, kau bercanda kan💢" asahi lalu pergi bersama salah satu kru kedalam ruangab editor.



Sementara itu diluar cafe.

"Ughh apa aku bisa melakukan ini?, apa aku boleh masuk?".

"Momy" byul.

"Tunggu sebentar ya byul" jeongwoo.

"WAAA".

Jeongwoo kaget tiba-tiba dihadapanya sudah berdiri pria tinggi dengan tubuh yang tegap besar.

"Aku kawatir kau tidak dapat masuk ke dalam ditenga proses syuting".

Jeongwoo berusaha menetralkan nafasnya yang sempat berhenti karna kaget tadi.

"Oh tentang itu aku tau seseorang?" Jeongwoo.

"Maaf?".

"Aku tau seseorang disini?" Jeongwoo.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang