Bab LVII

613 54 4
                                    

Harap bijak dalam membaca







"Aku menerima lamaranmu" jeongwoo.

Haruto masi memproses perkataan jeongwoo. Apa mungkin ia salah dengar?.

Jeongwoo merasa kesal karna tidak mendapatkan respon apapun dari haruto, yang ia lihat haruto hanya diam sambil membuka mulutnya lebar.

Karna kesal jeongwoo menunjukan cincin yang sudah terpasang cantik di jarinya pada haruto.

Melihat itu mata haruto langsung berkaca-kaca, sambil tersenyum lebar ia berlari ke arah jeongwoo dan memeluk tubuh jeongwoo erat.

"Jeongwooo♡" haruto.

"Aku tau dia bohong, bilangnya tidak apa kalau tidak menikah. Tapi lihatlah ini, dia seperti menang lotre saat aku mengatakan akan menikahinya" batin jeongwoo julit.





Pagi harinya mereka menuju rumah orang tua haruto untuk meminta restu menikah.

Jihon dan hyunsuk yang mendengar kabar gembira itu tentu saja langsung senang, akhirnya mereka memiliki menantu baru dirumah mereka.

"Kami sangat bahagia mendengar kabar itu" jihon.

"Kami ingin perayaanya sesimpel mungkin" haruto.

"Tentu saja lakukan seperti yang kalian mau" hyunsuk.

"Apa kau mau protes tentang ini juga jaehyuk?" Wonyoung.

"Aku tidak bisa" jaehyuk.

Jeongwoo menatap wajah hyunsuk sambil menahan rasa sedih. Melihat itu hyunsuk jadi heran kenapa jeongwoo sedih padahal mereka menyetujui pernikahan mereka?.

"Jeongwoo ada apa?" Hyunsuk.

"Bisakah aku tetap memangil kalian ayah dan ibu?" Jeongwoo.

Hyunsuk berjalan ke arah jeongwoo dan memegang pundak jeongwoo.

"Apa yang kau katakan?, tentu saja sayang kau akan selalu menjadi anak kami" ujar hyunsuk lembut.

"Ibu♡" jeongwoo memeluk tubuh hyunsuk dengan erat.

Haruto yang sedaritadi memperhatikan drama keluarganya jadi sedikit terganggu dengan tinggah jeongwoo.

"Kenapa kau bertingkah seperti kita ini saudara, kau itu kekasihku bukan saudaraku" batin haruto kesal.











Setelah beberapa hari mereka bingung mau pesan baju pernikahan dimana, akhirnya mereka memutuskan untuk pesan ditempat yang direkomendasikan oleh junghwan. Darimana junghwan tau tempat itu?, ya biarlah hanya tuhan dan junghwan yang tau.

"Huaaa" junghwan menangis di dalam ruangan fitting baju pengantin.

Ia mengendong byul sambil terus memperhatikan wajah byul.

"Ohh jeongwoo kecil, kau memiliki bayi yang sanagt mirip dengan mu dan yang lebih menyebalkan kau juga akan menikahi seorang alpha dominan yang kaya raya" junghwan memulai dramanya lagi.

"Bro kau berubah dari gelandangan menjadi orang kaya raya" junghwan menyenggol lengan jeongwoo yang sedang terduduk bosan dikursi tunggu.

"Diam kau" jeongwoo.

"Keinginanku yang sebenarnya adalah menikahi omega kaya, tapi kenapa malah jadi begini😭" batin jeongwoo.

"Dia sudah siap" kata pelayan yang ada disana.

Saat tirai dibuka semua orang yang ada disana langsung terpana dengan ketampanan haruto. Rambut yang ditata rapi, rahang yang tegas, bibir yang tebal dan jangan lupa muka yang terlampau tampan itu. Haruto memakai setelan jas hitam, menambah kesan maskulin padanya.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang