Harap bijak dalam membaca
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Yoshi.
Junghwan dan yoshi tengah berapa di taman kota saat ini.
Junghwan melihat wajah yoshi sejenak lalu kembali menundukan wajahnya.
"Ingat saat aku mengatakan bahwa aku memiliki teman yang menikah dengan selebriti?" Junghwan, yoshi hanya menganggukan kepalanya.
"Temanku menikahi watanabe haruto" junghwan.
Mendengar itu tubuh yoshi langsung menegang. Omega biasa itu adalah temanya?.
"Ha bagaimana bi.." yoshi.
"Aku sudah mengikuti perjalanan hubungan mereka sejak awal dan aku juga menghadiri pernikahan mereka. Aku sudah bertemu dengan keluarga haruto dan secara pribadi aku tau asahi dengan baik" junghwan.
Deg deg deg
Mendengar nama asahi tubuh yoshi langsung mematung. Segala kenangan buruk miliknya mulai terputar kembali."Apa itu benar hal yang kau lakukan pada asahi?, apa itu benar kau menyakiti seseorang karna pasanganmu?" Junghwan.
"TIDAK!!, orang idiot itu jatuh saat berusaha melarikan diri sehingga membuat dirinya terluka sendiri aku tidak mematahkan kaki miliknya!!" yoshi.
Junghwan terkejut ia bahkan tidak tau kalau yoshi pernah melakukan hal semacam itu, karna jeongwoo hanya menceritakan kejadian pada asahi.
"Aku sudah membantunya semaksimal yang kubisa tapi nampaknya tidak ada harapan baginya. Berfikir bagaimana tingkahku dimasa lalu masih terus membuatku sering terbangun ditengah malam!, tapi semua itu hanya masa lalu sekarang" yoshi.
"Jadi semua itu benar?, tapi kenapa?. Kenapa kau pergi sampai sejauh itu?" junghwan.
"Karna dia mengusik hal yang seharusnya jadi milik ku!, bagaimana bisa dia menatap jaehyuk dengan kedua mata rendahanya itu!" yoshi.
"Tapi itu semua sudah berakhir, kalian sudah bercerai. Kau meminta cerai darinya!" Junghwan.
Dada yoshi rasanya semakin sesak mengingat wajah tidak peduli jaehyuk saat ia menceraikanya. Saat ia berusaha melawan semua stres yang ada diotaknya, jaheyuk bahkan tidak pernah mencoba sedikitpun untuk membantu dirinya.
"HAHAHA SIAPA BILANG INI SUDAH BERAKHIR?!, satu hal yang kusesali adalah aku membahas tentang perceraian itu denganya. Aku hanya berpura-pura bertahan sampai sekarang karna keluargaku sedang mengawasiku. Dia akan menjadi miliku lagi!, tidak ada satupun orang yang bisa mengambil yang sudah menjadi miliku!!".
Yoshi mulai kehilangan kesadaranya, ia mulai berbicara tidak jelas sebagai bentuk perlindungan diri agar dia tidak terlihat lemah di depan lawan bicaranya.
"Lalu aku itu apa bagaimu yoshi?" batin junghwan sedih.
Setelah berbicara panjang lebar yoshi mulai menundukan kepalanya.
"Kau selalu melakukan apapun yang kau mau yoshi, berbicara kasar padaku, mengabaikanku tapi aku tidak peduli tentang semua itu. Tapi semua hal yang kau lakukan itu tidak benar, menyakiti seseorang dan hal yang kau lakukan pada asahi.....itu bukan yang seharusnya manusia lakukan. Kau menakutiku yoshi. Aku minta maaf" junghwan berjalan pergi meninggalkan yoshi.
Sesampainya di rumah yoshi berusaha menelfon junghwan, tapi tidak ada satupun panggilan yang junghwan terima.
"Takut kepadaku?" Batin yoshi.
(Nomor yang anda tuju tidak dapat dibubungi mohon untuk coba beberapa saat lagi..)
Yoshi mulai terduduk lemas di lantai.
"Bagaimana semua ini bisa terjadi?" Ia masih bisa mengingat senyum manis yang junghwna berikan padanya.
"Tapi semua itu tidak benar, aku hanya mencoba menakutinya saja".
Flasback
"Waaa".
"Hey jangan lari".
Saat berusaha lari tidak sengaja kaki orang itu menyandung besi pengikat selang.
Brukkk
"ARGHHHH".
"Sial".
Yoshi tentu saja terkejut ia sama sekali tidak ada niatan untuk mencelakai orang itu, ia hanya ingin orang itu takut dan tidak berani untuk mendekatkan dirinya pada jaheyuk.
End off flasback.
Tiba-tiba bayangan wajah asahi muncul di ingatanya.
"Apa kau benar-benar tidak berniat melakukanya?".
Yoshi melihat ke depan, ia bisa melihat dirinya sendiri tapi dalam bentuk bayangan hitam.
"Jika kau bisa bukankah kau ingin membunuh mereka semua?" Tanya bayangan itu sambil tersenyum lebar.
Yoshi dengan cepat langsung melemparkan henfon miliknya.
Prang...
"TIDAKKK!!".
"hiks tidak-tidak" ia terus menggelng-gelengkan kepalanya.
Perlahan ia mukai bangkit dan berjalan ke arah dapur.
"Dimana itu?, apa aku sudah membuangnya" akhirnya yoshi menemukan bungkusan obat yang dokter berikan padanya.
Sementara itu di luar apartemen yoshi.
Ting tong...
"Yoshi, yoshi" menejer.
"Dia sedang berusaha menyendiri lagi setelah konsernya, tapi dia sudah menghilang selama dua hari" menejer yoshi merasa kawatir karna terakhir kali yoshi seperti ini saat jaheyuk menceraikanya.
"Mari kita lihat dimana ya kuncinya?"
"Watanabe jaehyuk memberikan kunci ini karna ia bilang kawatir pada yoshi, yoshi mungkin akan melempariku dengan barang yang ia temukan tapi aku tidak punya pilihan lain".
Beb
Setelah memasukan kode menejer yoshi langsung masuk ke apartemen milik yoshi, tapi ada yang aneh kenapa keadaan disana sangat sepi seperti tidak ada orang di dalamnya."Yoshi ini aku, apa kau ada dirumah?" Saat sedang berjalan menejer menemukan ada kaki yang menyembul dari arah dapur.
Saat ia mendekat betapa terkejutnya dia, ternyata itu adalah yoshi yang tergeletak tak berdaya di samping bukusan obat. Terlihat gelas yang pecah dan pil yang berserakan dimana-mana.
"YOSHII!!".
"A-ada apa?, apa-apaan dengan semua pil ini?" Menejer berusaha megangkat tubuh yoshi sambil menepuk-nepuk pipi yoshi untuk menyadarkanya kembali.
"Berapa banyak yang sudah kau minum hah?!, ya ampun phernomonmu jadi semakin melemah. Yoshi kumohon bangunlah" menejer.
Mendengar hal yang bising yoshi lalu sedikit membuka matanya. Saat ia membuka matanya semuanya terlihat buram dan berputar.
"Yoshi apa kau baik-baik saja?" Menejer.
"Junghwan...".
"J-junghwan" setelah mengatakan hal itu yoshi benar-benar kehilangan kesadaranya.
"Apa?, YOSHII........".
Bersambung........
Waduh kok tambah parah😭.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is An Illusion | Hajeongwoo
Romance"Aku bukan omega!!" jeongwoo "Mau kau menyangkalnya dengan cara apapun itu tidak akan mengubah fakta kalau kau itu seorang omega" haruto Mengambil cerita dari manga "Love Is An Illusion" Bercerita tentang kisah dua orang asing yang akhirnya terjebak...