13 Agustus 2000
Nakamoto Yuta, 26 tahun, seorang pria berdarah Jepang yang berhasil menggaet hati seorang pria manis berdarah China yang saat ini tengah berjuang melahirkan putra bungsu mereka. Yuta bersama anak pertamanya, tengah duduk menanti kelahiran anggota baru sekaligus terakhir di keluarga mereka. Berbeda dengan anak pertamanya yang lahir saat di China, anak keduanya lahir di Korea, negara yang menjadi tempat tinggalnya kini bersama keluarga kecilnya.
Dia hanya berdua bersama dengan putra sulungnya, di rumah sakit, tanpa teman dan keluarga yang lain. Nakamoto Yuta telah memutus hubungan dengan keluarga mereka semenjak ia tahu jika kecelakaan pesawat yang dialami oleh orang tuanya dan kakak juga adiknya adalah perbuatan dari paman yang tidak rela ayahnya menjadi pewaris keluarga Nakamoto.
Nakamoto Yuta juga memutus pertemanan dengan semua teman-temannya. Teman-temannya tidak salah, keluarga teman-temannya yang salah, dan daripada masalah terus muncul, ia pun memilih untuk melepaskan semua teman-temannya dan memilih untuk menjauh. Meski akhirnya dia kembali juga ke Korea, dimana semua teman-temannya ada di sana, yang sampai sekarang teman-temannya tidak tahu jika dia ada di Korea. Memang dia baru kembali ke negeri gingseng ini satu tahun yang lalu, memindahkan pusat perusahaan utamanya ke Korea, yang awalnya ada di China.
Kembali pada keadaan sekarang, Yuta dan Dejun, anak pertamanya, menunggu sembari saling memeluk satu sama lain di depan ruang operasi. Benar, pasangannya yang manis itu melahirkan di usia kandungan yang masih menginjak delapan bulan, dia terpaksa melahirkan lebih awal karena kecelakaan yang tidak disengaja. Pasangannya, Winwin, mengatakan akan datang ke kantornya sembari membawa bekal makan siang menggunakan taksi, tapi saat dijalan kecelakaan terjadi karena supir taksi menghindari mobil yang pengendaranya mabuk. Supir taksinya saat ini juga menjalani perawatan, sedangkan istrinya, agar keduanya bisa selamat, bayinya harus dikeluarkan lebih awal dari jadwal persalinan yang harusnya masih beberapa minggu lagi.
"Papa" Yuta membuka matanya dan menunduk, menatap anaknya sulungnya yang baru saja memanggilnya, usia anak ini baru satu tahun lima hari yang lalu.
"Mama lama?" Yuta tersenyum dan mengusap punggung kecil Dejun.
"Sabar ya, Mama dan adik Dejun sedang berjuang di dalam sana, mari berdoa sama-sama." balas Yuta dengan senyum kecil. Keduanya sama-sama menutup mata, mereka sama-sama mendoakan keselamatan dua orang yang berharga bagi mereka.
Dulu, sandaran Yuta hanyalah Winwin seorang, tapi setelah menikah dan memiliki momongan, sandarannya bertambah, ada Dejun dan sekarang bertambah satu lagi bayi kecil yang sedang berjuang di dalam sana.
Ada dua keluarga yang Yuta ingin hubungi, keluarga Sehun dan Chanyeol, dua orang senior yang tidak sengaja ia temui dulu, dua senior yang membantunya. Tapi tidak mungkin dia menghubungi keduanya. Chanyeol baru saja pasangannya melahirkan seorang anak juga di bulan Maret lalu. Sedangkan Sehun dan pasangannya sedang ada di Eropa entah di bagian negara yang mana. Beda dengan pasangannya dan Chanyeol, pasangan Sehun tidak bisa memiliki anak, sehingga keduanya saat ini tengah berusaha bagaimana bisa memiliki momongan, meski nanti katanya jika tetap gagal, mereka lebih memilih untuk adopsi.
Yuta memilih untuk mengatakan pada keduanya nanti saja setelah ia memastikan keluarganya baik-baik saja.
"Dejunnie bisa tidur dulu, nanti Papa bangunkan kalau Mama dan adik sudah keluar ya? Dejunnie juga sudah lelah kan?" Dejun mengangguk kecil dan menurut, ia pun memejamkan matanya sembari meletakkan kepalanya di dada sang Papa.
Yuta menatap ke arah lampu ruang operasi yang belum juga berubah menjadi hijau. Dia masih sabar meski rasa cemas menyelimutinya. Jika kelahiran anak keduanya tidak berawal dari kecelakaan, rasa cemasnya tidak akan setinggi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -