111 - (No Title)

2.7K 345 19
                                    

2022

"Putri tidur kita akhirnya bangun juga, dan maaf baru datang kemari, pekerjaan menumpuk, dan boss sialan membuatku lembur." Somi datang menjenguk Jaemin bersama dengan Shotaro dan Yangyang, namun tidak lama Yeji, Karina, Giselle, Siyeon, dan Lia datang.

"Boss? Kau bekerja dimana memangnya?" tanya Jaemin heran pada Somi.

"Oh, aku belum bilang ya kalau aku kerja di perusahaanmu sebagai salah satu penerjemah bahasa, dan tentu saja bossku adalah Jeno." Jaemin mengerjap.

"Jeno tidak bilang apapun tentang itu?" Jaemin menatap ke arah Jeno yang baru saja datang dari kantin rumah sakit.

"Apa?" tanya Jeno saat semua pasang mata menatapnya.

"Kau tidak bilang Somi bekerja denganmu di bagian penjerjemah." Jeno menatap Somi.

"Kau bekerja di perusahaan Papa Yu?"

....

"JUNG JENO!"

_OUR BOY 111_

Jaemin benar-benar tidak tahu jika tingkat ketidakpedulian Jeno bisa separah ini. Dia heran, lantas bagaimana Jeno mengingat orang-orang yang ikut rapat bersamanya?

"Jeno, kau benar-benar parah." Ujar Lia.

"Aku tidak percaya kau baru tahu mengenai wajah dan nama kami setelah satu semester. Kau benar-benar- Wahh!! Kau membuatku tak bisa berkata-kata." Siyeon geleng kepala setelah mendengar cerita jika Jeno baru mengingat wajah dan nama orang satu kelas setelah hampir satu semester.

"Aku kan tidak tahu saat itu kalian berguna atau tidak." Ceplos Jeno begitu saja.

"HEY!" sentak semuanya, Jaemin hanya tertawa melihat mereka.

"Setidaknya kalian lebih baik daripada Haechan yang baru dia ingat setelah satu tahun." Ujar Karina.

"Woah~ kau benar-benar- Woahh!" Yangyang tidak tahu harus menyebut Jeno ini apa.

"Lalu bagaimana kau menangani orang-orang saat kau datang rapat?" tanya Shotaro mewakili rasa penasaran Jaemin dan yang lain.

"Wakil Ketua Kim dan Juyeon hyung. Juyeon selalu datang setiap rapat atas permintaanku, dan dia akan pergi setelah rapat usai, dia tidak akan menunjukkan diri, dia hanya berdiri di sudut ruangan. Tapi setelah ini aku akan mengganti Moonbin hyung dengan Juyeon hyung." Jelas Jeno.

"Apapun alasannya pasti bukan karena malas kan?" Jeno mengangguk.

"Kau benar-benar parah, tapi bagaimana kau bisa langsung ingat dan tahu Jaemin?" tanya Yeji.

"Apa masih perlu ditanya? Itu karena Jaemin adalah orang yang dia sukai sejak pertama?" Somi mengeluarkan sebuah fakta yang membuat Jaemin dan Jeno merona merah.

"Dan kau sudah berapa lama ada di sini?" tanya Giselle.

"Seminggu, ada apa?" tanya Jeno balik.

"Tidak heran mengapa Tuan Nakamoto sering terlihat mondar-mandir di perusahaan, ternyata calon menantunya tengah dibebas tugaskan." Ujar Somi.

"Meski begitu, besok saat aku kembali, aku yang lembur, bukan Papa." Tutur Jeno.

"Rencana membangun café itu jadi?" tanya Siyeon.

"Jadilah, kau bawa rancangannya?" tanya Jeno balik, Siyeon mengeluarkan buku sketsanya.

"Sekarang aku tahu kenapa kau butuh waktu untuk mengenal selama itu, kau mengobservasi semua orang, mereka terlihat berguna untukmu atau tidak di masa mendatang. Benar?" tebak Yangyang.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang