62- Taeyong Sadar

4.1K 602 52
                                    

2020

Jaemin, Jeno, dan Haechan juga yang lain sampai di Korea pukul dua belas malam waktu Korea. Yuta yang memang sudah diberitahu jam berapa mereka pulang segera menjemput anaknya dan calon menantunya. Haechan tentu ikut Chanyeol, karena mulai hari ini dia resmi menjadi murid Chanyeol. Besok pagi dia akan meminta izin pada mommynya, karena yang tahu mengenai perihal ini hanya Johnny dan Hendery, dia akan meminta izin pada mae dan mommynya, terlebih keduanya juga harus tahu akan tekad lama Haechan.

Mereka lolos dari pengawasan bandara karena memang senjata itu tidak dikirim melalui bandara secara terbuka. Senjatanya akan sampai besok melalui jalur laut, akan dibawa ke pelabuhan dan segera dibawa ke markas Rowoon.

Kembali pada keadaan saat ini, Jeno menggantikan Yuta menyetir. Mereka akan pergi ke kediaman Na, dimana Jeno akan tidur nanti di ruang tamu, yang sekarang kamar tamu sudah jadi kamar kedua Jeno.

"Pagi nanti ke rumah sakit?" tanya Yuta pada Jeno, sedangkan Jaemin sudah lelap di kursi belakang.

"Mm, aku tetap harus menjenguk mommy." Jawab Jeno.

"Apa yang Lay hyung katakan padamu dan yang lain?" tanya Yuta.

"Besok, maksudku, pagi nanti akan ada kejutan, untuk keluarga Jung." Ujar Jeno.

"Kau akan memberikan hukuman apa pada keluargamu?" tanya Yuta.

"Membuat mereka merangkak memohon ampun, orang dengan harga diri tinggi seperti mereka tentu merasa hukuman seperti itu sudah seperti neraka. Mereka adalah orang-orang yang biasa disanjung, dihormati, dan dihargai, namun saat mereka kehilangan semua itu, mereka bukanlah siapa-siapa. Uang tidak berlaku, jabatan tidak berlaku, semua yang mereka miliki tidak akan berlaku setelah semua kebusukan mereka terbongkar." Tutur Jeno.

"Tidak melenyapkan mereka? Seperti rencana awalmu?" tanya Yuta.

"Mungkin aku hanya akan melenyapkan pelaku yang membuat mommy kecelakaan, pelakunya kan masih berkeliaran saat ini." Jawab Jeno.

"Lalu, apa hanya itu saja?" tanya Yuta.

"Orang-orang yang memiliki koneksi dengan keluarga Jung akan kena imbasnya, terutama mereka yang terlibat dalam misi 'pembunuhan berkedok kecelakaan' mommy. Aku akan membereskan mereka yang membelot dari daddy. Orang yang diam-diam merencanakan penusukan pada daddy." Jabar Jeno.

"Hati-hati dengan orang yang bermuka dua, Jeno-ya." Jeno mengangguk, tanpa terasa mereka sampai juga di kediaman Na.

"Biar aku yang membawa Jaeminnie, Paman bisa langsung masuk dan istirahat." Yuta terkekeh.

"Setelah itu langsung pergi ke kamarmu." Jeno mengangguk.

"Tentu saja, selamat malam Paman."

"Selamat malam, Jeno."

'Selamat malam untukmu juga, Nana sayang.'batin Yuta, dia mencium kening putra bungsunya dan pergi lebih dulu.

_OUR BOY 62_ 

Pagi ini Jaehyun, Mark, dan Sungchan dikejutkan dengan Taeyong yang sudah sadar dari tidurnya. Mereka segera memanggil dokter saat tahu kesayangan mereka telah bangun. Saat diperiksa dokter mengatakan jika Taeyong telah melewati masa kritisnya dan tidak ada luka dalam, Taeyong butuh perawatan total di rumah sakit.

Jaehyun mengucap syukur berkali-kali karena masih diberi kesempatan untuk hidup bersama istrinya. Mark dan Sungchan pun ikut bersyukur pula karena masih diberi kesempatan melihat mommy kesayangan mereka.

Kabar bahagia ini tentu tidak mereka simpan sendiri, Sungchan segera memberitahu Jeno dan hyungnya itu mengatakan akan datang pukul sembilan pagi nanti bersama keluarga Na dan Seo.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang