61- Gudang Senjata

3.6K 578 18
                                    

2020

"HAH?! KENAPA HAECHAN ADA DI SINI?!"

Pukul delapan malam, Jaemin, Jeno, Yuto, dan Squad Rowoon dikejutkan dengan kehadiran Haechan bersama dengan Chanyeol di pelabuhan Yokohama. Mereka berangkat dari kediaman Yuto pukul setengah delapan malam, dan menempuh perjalanan tiga puluh menit. Saat sampai pelabuhan, mereka pergi ke bagian yang paling jarang tersentuh.

"Lama sekali kalian" ujar Chanyeol.

"Paman Chan kemari naik apa?" tanya Jaemin heran.

"Jet pribadi Suho hyung, ada di bandara sekarang." Jawab Chanyeol.

"Lalu, Haechan kenapa di sini?" tanya Jeno.

"Ceritanya panjang, nanti aja ya ceritanya." Tutur Haechan, Kazuki yang ada di sana diberi kode oleh Chanyeol untuk segera membuka gudang senjata tersebut. Mike dan Eros yang memang diminta datang ke Jepang segera berjaga bersama anak buah Yuto yang lain.

Gudang yang terlihat terbuat dari tumpukan container yang ada di sana itu nampak terawat dengan baik. Kazuki membuka gembok dan rantainya.

"Gudang ini selalu diawasi?" tanya Chanyeol.

"Selalu, Tuan." Jawab Kazuki.

"Paman tidak perlu cemas, sejak dulu gudang ini selalu diawasi, meski kuncinya ada pada Kazuki, keluargaku selalu mengawasi gudang satu ini." Ujar Yuto menjelaskan.

"Baguslah, takutnya terabaikan itu saja." Ujar Chanyeol, Yuto dan Kazuki menggeleng.

"Tidak mungkin gudang berisi senjata ini diabaikan begitu saja." Tutur Kazuki.

"Gudang ini adalah saksi, semua senjata di dalam sana adalah saksi berdarah dari aksi kalian semua. Tidak mungkin gudang ini diabaikan begitu saja. Kesayanganku tertahan di sini gara-gara Paman Yuta tidak ingin aku menggunakan itu lagi." Ujar Yuto dengan gerutuan di akhir.

GREK

Suara gesekan besi terdengar, gudang itu terbuka, setelah puluhan tahun tertutup. Chanyeol masuk lebih dulu, dan diikuti yang lain. Mereka semua bisa menatap begitu banyak senjata di sana.

"Scimitar itu- milik siapa?" tanya Haechan saat melihat pada scimitar yang tersimpang di balik peti kaca.

"Itu milikku. Kau mau menggunakannya?" tanya Chanyeol, dia menekan sebuah tombol hingga bagian kacanya terbuka. Di raihnya scimitar lama itu dan Haechan mencoba memegangnya, ia menggerakannya.

"Aku rasa cocok dengan ini" ujar Haechan, Chanyeol terkekeh.

"Sniper seperti Younghoon, Hwiyoung, dan San pasti tertarik dengan seluruh senapan laras panjang di sini." Tutur Hyunjae saat melihat tiga sniper di kelompoknya sudah memasang mata berbinar saat melihat berbagai macam model senapan laras panjang.

"Woahh~ ada banyak jenis pedang juga, apa ini asli?" tanya Xiao.

"Dibuat seperti aslinya, bukan replika, tapi memang digunakan sebagai senjata, memang bukan seperti yang ada di era edo atau era lama, tapi pedang-pedang ini memang sengaja dibuat." Jawab Yuto.

"Ah ketemu!" Yuto memekik senang saat menemukan Barret M95 miliknya. Sebuah senapan laras panjang yang dulu selalu menemaninya, tapi karena dia harus sekolah di Korea, Yuta mengunci kesayangannya di tempat ini.

"Kau sniper?!" kaget Moonbin.

"Kan memang, baru tahu?" tanya Yuto balik.

"Kau tidak pernah ada bilang apapun, hyung! Aku kira kau petarung jarak dekat." Ujar Wooyoung.

"Aku ahli dalam itu juga." Jawab Yuto, dia menurunkan senjatanya dan segera mencari tas senjatanya.

"Younghoon, San, dan Hwiyoung, segera pilih senapan yang cocok dengan kalian." Titah Rowoon, yang langsung diangguki oleh ketiganya.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang