2017
Jaemin bangun di pagi hari dengan keadaan hati yang berbunga-bunga, dia nampak semangat untuk menjalani hari. Hari ini, Senin, Kim seonsaengnim tidak bisa datang karena ada urusan dan hanya bisa datang nanti malam, Jaemin rencana akan pergi ke kantor, dia akan melihat cara kerja fotografer senior, sekaligus menanyakan beberapa hal mengenai pekerjaan pada senior-seniornya juga Johnny.
Jaemin tidak mengerti, namun dia bersyukur atas ini, semenjak ia berusaha untuk keluar dari zona nyamannya, semenjak ia mulai ingin keluar lagi, dia selalu bertemu dengan orang-orang baik, meski kejadian minggu kemarin tidak ia lupakan, kedatangan Tuan Nam di tengah-tengah rapat, sangat tidak sopan. Jaemin bersyukur, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan senior yang saling mendukung, dan tidak iri satu sama lain, mengingat mereka sudah diberi pekerjaan sesuai dengan porsi yang mereka mampu. Jaemin juga punya atasan yang baik sekaligus perhatian pada pegawainya.
Terlepas dari area pekerjaan, Jaemin dipertemukan dengan Jeno, yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya. Dia dan Jeno, sudah sepakat akan berjalan terus bersama-sama.
Kembali pada hari ini, Jaemin baru saja selesai beres kamar dan juga baru saja selesai mandi. Dia nampak bersinar hari ini, senyum tidak lepas dari bibirnya.
Jaemin keluar kamar dan menuju ruang makan, di sana Papanya seperti biasa sudah duduk, hanya saja bedanya, hari ini Papanya tidak mengenakan kemeja rapi seperti biasa, Papanya memakai pakaian santai. Ada gegenya yang sibuk mengenakan dasi, dan Mamanya yang sibuk menyiapkan sarapan bersama pelayan.
"Selamat pagi, semuaa!!" sapanya ceria, dia mencium pipi Dejun, Yuta, dan pergi ke dapur untuk mencium pipi Mamanya.
"Ceria sekali, oh benar, ada yang sudah punya kekasih rupanya~" goda Yuta, wajah Jaemin merona merah, dia malu.
"Papaaaaa!!!" Yuta tertawa mendengar anaknya yang kesal.
"Oh, kau sudah benar-benar menjadi kekasih Jeno?" Jaemin mengangguk.
"Siapa saja yang tahu kau dan Jeno berpacaran selain kami?" tanya Winwin yang baru saja keluar dari dapur.
"Jeno sendiri juga kalian, itu saja." Jawab Jaemin.
"Kenapa aku tidak kaget keluarga Jung tidak tahu?" tanya Yuta sembari meminum teh paginya.
"Jeno kemarin malam bilang dia belum cerita apapun pada keluarganya kecuali Sungchan, ah benar, Sungchan sudah tahu hubungan kami." Jawab Jaemin.
"Tidak kaget sih." Gumam Yuta.
"Oh benar, kenapa Papa tidak pakai pakaian kerja?" tanya Jaemin.
"Papa memberi libur seminggu pada pegawai Papa, libur seminggu tidak akan membuat Papa bangkrut, pekerja Papa sudah kerja keras beberapa minggu belakangan ini. Kazuki dan Lin Ying saja tidak kembali ke Korea masihan, mereka ada di Jepang, dan baru akan kembali minggu depan. Jonghyun, wakil Papa bilang dia sedang menikmati waktu liburnya dengan mencoba untuk mencari pasangan, dia sudah bosan hidup sendiri setelah dikhianati kekasihnya dulu." Jawab Yuta.
"Jadi, Papa nanti bisa antar Nana ke kantor kan? Kim seonsaengnim tidak bisa datang karena ada urusan katanya, baru akan datang nanti malam." Yuta mengangguki ucapan Jaemin.
"Nanti berangkat sekalian dengan gege?" tanya Yuta, Jaemin mengangguk.
"Mama boleh ikut? Bosan Mama di rumah." Jaemin mengangguk.
"Oh benar, Mama tidak pernah terlihat di Akademi, Mama selalu ada di rumah." Winwin terkekeh.
"Mama kan memang memantaunya dari rumah, tidak langsung ke akademi, Mama ke Akademi kalau ada rapat penting, atau kalau ada event. Selama bisa dilakukan dari rumah kenapa harus pergi ke Akademi?" Dejun dan Jaemin saling pandang dan tertawa kecil. Mama mereka ternyata punya pikiran sebebas itu. Tapi tidak heran, pasangannya saja Nakamoto Yuta, orang yang tidak suka berpikir berat dan membebaskan sang istri untuk melakukan apa yang dimau.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfic⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -