36- Siswi Baru

6.1K 797 96
                                    

2017

Senin telah datang kembali, setelah kemarin mengajak Jaemin ke taman bermain dan bertemu dengan Haechan juga Renjun, Jeno hari ini masuk sekolah akan berangkat bersama Mark dan Sungchan.

Benar Sungchan, Sungchan sudah resmi menjadi siswa SMA sejak minggu lalu, bersama dengan Chenle dan Jisung, mereka bertiga menjadi siswa kelas satu di SMA yang kini ditempati Mark dan Jeno.

Jaehyun dan Taeyong yang melihat ketiga anaknya berangkat bersama hanya bisa menarik tersenyum kecil.

"Hyung, nanti aku pulang dengan siapa? Kalian kan pulang sore, minggu kemarin masih pengenalan jadi kan pulang siang, tapi minggu ini kalian pasti pulang sore. Aku tidak mau ya menunggu sampai sore." Protes Sungchan.

"Dijemput mommy." Jawab Jeno tanpa menatap adiknya, dia sedang mengecek barangnya. Jadwal latihannya dengan Yuto dan Yuta belum benar selesai, bulan lalu dia sudah dikirim misi bersama Juyeon dan Younghoon, mereka berhasil tapi saat misi Jeno terluka, dan karena itu Jeno masih harus berlatih lagi, tentu saja setelah pemulihan. Misi yang dia terima pertama kali adalah membawa orang yang merupakan 'benalu' di perusahaan Nakamoto, Park, dan Oh, ke hadapan Yuto langsung.

"Kau sudah selesai?" tanya Mark pada Sungchan yang mengangguk.

"Tidak ada yang tertinggal kan?" tanya Mark lagi memastikan, Sungchan dengan roti di mulutnya mengangguk. Taeyong bukan tidak memberi mereka sarapan, tapi semenjak masuk SMA, sepertinya Sungchan punya kebiasaan baru, setelah sarapan dia harus makan satu lembar roti tawar.

"Jangan sampai ada yang ketinggalan!" Sungchan mengangguk.

"Jeno? Bagaimana denganmu?" tanya Mark.

"Sudah, ayo berangkat, aku piket." Sama. Jeno masih sama dinginnya meski tidak sedingin sebelumnya.

"Kami berangkat dulu." Pamit Mark dan Sungchan, Jeno hanya membungkuk sedikit sebelum ia keluar lebih dulu. Mark yang melihat itu ingin menegur, tapi tangannya dicekal Sungchan yang kini memberinya gelengan kepala.

"Jangan, biarkan hyung seperti itu." Ujar Sungchan.

"Tapi-" Sungchan menatap tajam hyung sulungnya.

"Ini sudah setahun Sungchan." Ujar Mark, dia tidak senang melihat ayah dan ibunya memasang wajah sedih saat sikap adik tengahnya begitu dingin pada keduanya.

"Luka di hatinya tidak semudah itu sembuh, terlebih saat masa penyembuhannya ditambah luka baru. Aku harap kau mengerti itu, dia sudah menerima kalian itu sudah kemajuan, jangan meminta secara instan, semua butuh proses." Sungchan berujar dengan nada dingin dan datar, benar-benar berbeda dari Sungchan yang tadi masih nampak ceria dan manis.

"Sungchan, Mark, segeralah berangkat, Jeno sudah menunggu kalian, tidak enak membuatnya menunggu." Ujar Taeyong, Mark dan Sungchan mengangguk, keduanya pun segera keluar dan mereka melihat Jeno yang berdiri di samping pintu mobil.

"Berikan kuncinya, biar aku yang mengendarai." Jeno menengadahkan kuncinya, Mark segera memberikannya. Mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil.

"Pasang sabuk pengaman." Ujar Jeno, Mark dan Sungchan menatap tak paham tapi menurut, tak lama Jeno menjalankan mobil yang mereka kendarai, saat sudah keluar rumah, sudah ada di jarak beberapa meter dari rumah, Jeno tancap gas dan mengebut.

"YAK! JUNG JENNOOOOOO!!!!!!"

_OUR BOY 36_

Jaemin baru saja selesai membantu mamanya membereskan meja makan, Yuta dan Dejun sudah berangkat sejak sepuluh menit yang lalu. Guru privatnya akan datang sebentar lagi, dia akan belajar selama tiga jam. Pukul sebelas nanti dia akan minta diantar ke kantor oleh mamanya, untuk melakukan pemotretan, hari ini ada jadwal pemotretan dengan model BA yang baru, dia nanti akan ditemani Winwin saat pemotretan, mengingat dia masih berusaha untuk tidak melakukan banyak kontak dengan orang lain, dan Johnny memahami itu.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang