2021
Jeno dan Haechan sedang sibuk-sibuknya pelatihan dan misi bersama squad mereka. Entah dapat misi dari Yuto atau Yuta, dan semua misi yang mereka terima tidak semata-mata untuk main serang begitu saja, misi yang mereka terima adalah misi yang berhubungan dengan keamanan keluarga mereka, jadi tidak sembarangan.
Jaemin tidak sering ikut, dia hanya ikut di beberapa misi penting saja, selain itu ia akan menghabiskan waktu dengan Papa, Mama, dan gegenya tercinta. Tidak ada yang memprotes itu, karena sejak awal kan memang Jaemin dilindungi, bukan melindungi, jadi tidak sering dia ikut pergi misi bersama Jeno dan Haechan.
Seperti hari ini, di hari Sabtu ini, Renjun mengajak Jaemin pergi keluar karena merasa bosan, Haechan tidak ada bersamanya, dan ia juga tidak bisa mengganggu Alicia yang sedang terkena demam, nanti kalau lihat Renjun, Alicianya bukannya tidur malah ribut ngajak main sang calon kakak ipar.
"Mau pergi kemana sih? Aku maunya rebahan seharian ini." Tutur Jaemin ketus pada sahabat mungilnya.
"Ayolahhh~ aku tidak ada teman jalan yang asyik lagi selain kau, Haechan, dan Chenle. Tapi saat ini Haechan sedang tidak ada, lalu Chenle ada urusan dengan Paman Suho dan Bibi Irene, jadi aku tidak bisa mengganggunya, hanya kau yang bisa kuganggu saat ini." Ujar Renjun, keduanya saat ini ada di kamar Jaemin, Renjun datang diantar oleh supir keluarganya dan minta ditinggalkan.
"Tapi aku mau rebahaannnn!!!" erang Jaemin, dia hari ini mau rebahan seharian, tidak mau kemana-mana, kemarin dia semalam suntuk mengerjakan tugas yang dikirim pagi tadi, salahnya juga tidak segera mengerjakannya kemarin-kemarin sehingga ia kelabakan mengerjakannya, beruntung tadi pagi waktunya masih cukup dan dia tidak tertinggal apapun.
"Nana~" mohon Renjun lagi, masih berusaha mengajak sahabat manisnya itu bangun dari kasurnya.
"Kalian berdua ini dari tadi ribut mulu, ada apa sih?" Dejun muncul tiba-tiba dari pintu yang menghubungkan kamar Jaemin dan kamar si sulung.
"Aku mau mengajak Nana keluar, tapi dia malas begitu." Jawab Renjun.
"Ohh~ Nana semalam suntuk mengerjakan tugas, Renjunnie, jadi dia sangat malas hari ini, mau keluar denganku saja tidak? Aku akan mengajakmu keliling akademi." Mendengar itu tentu saja Renjun senang, dia mengangguk antusias.
"Kalau begitu segera bersiap ya, aku tunggu di bawah." Renjun mengangguk dan segera menyambar jaket, tapi dia pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamar Jaemin dulu. Dejun menatap sang adik yang sudah menggulung badan dengan selimut.
"Nana, apa kau tidak mau keluar?" Jaemin menggeleng, Dejun mengusap kepala Jaemin dan menciumnya.
"Yasudah, gege dan Renjun pergi ya? Mau titip sesuatu?" Jaemin lagi-lagi menggeleng, "Tadi sudah titip macaron dan es krim pada Papa dan Mama, jadi gege tidak perlu belikan apapun untukku." Jawab Jaemin.
"Baiklah, kalau begitu jaga rumah ya? Kalau ada apa-apa hubungi gege, papa, dan mama, oke? Jeno sedang tidak ada di Seoul, jaga dirimu dengan baik." Jaemin mengangguk.
"Gege juga hati-hati dengan Renjunnie, jangan mengebut bawa mobilnya." Dejun mengangguk. Renjun tidak lama kemudian keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih lega, tadi dia ada urusan alam yang harus dituntaskan kalau tidak mau membuat Dejun repot.
"Gege, Renjun, nanti kalau ada apa-apa hubungi aku, Papa, Mama, Dery ge, atau Paman Chanyeol, mengerti?" pesan Jaemin, baik Dejun dan Renjun mengangguk, keduanya pun lantas pamit pergi.
Saat keduanya pergi dari kamar Jaemin, perasaan tidak nyaman melingkupi bungsu Na tersebut, namun ditepisnya perasaan itu dan memilih untuk mengistirahatkan diri, dia sangat mengantuk, matanya sudah sangat berat, tidak bisa ditahan lagi, dan dalam hitungan detik dengkuran halus sudah terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -