2022
Johnny berdiri dengan tangan bersidekap, dia menatap ke arah Jaemin yang menahan amarah luar biasa juga pada sosok pegawainya yang bernama Lee Mirae. Dia tadi dihubungi oleh wakil Jaemin karena kekacauan yang terjadi di ruang kerja mereka.
"Ketua Na, tadi saat presentasi kau sudah membuatku kecewa, meski ini kali pertama, lalu kali ini, selain laporan dari wakilmu, aku dapat laporan dari Ketua Jang mengenai anggota timmu yang entah sengaja atau tidak merusak seluruh rencana milik Ketua Jang." Jaemin hanya bisa menunduk dan mengepalkan tangannya, dia marah dan kesal, Johnny memang mungkin kenal baik dengannya, tapi tetap saja dalam pekerjaaan hubungan kedekatan itu tidak berguna.
"Saya benar-benar minta maaf atas segala kekacauan yang terjadi." Tutur Jaemin. Johnny melirik pegawai Lee Mirae yang sejak tadi hanya diam dan tidak angkat bicara sama sekali.
"Lalu, apa maumu sekarang? Ketua Jang mengatakan tidak bisa bekerja sama denganmu, dan mendengar kekacauan yang dibuat anggotamu, aku tidak yakin untuk menyerahkan urusan perbaikan katalog tahun lalu pada timmu." Jaemin menghembuskan nafasnya, berusaha keras meredam emosinya.
"Jika saya ingin mengeluarkan anggota saya, apakah bisa?" Tanya Jaemin sembari menatap mata Johnny.
"Pegawai Lee ingin kau keluarkan?" Tanya Johnny, Jaemin mengangguk. Lee Mirae yang mendengar itu tersentak kaget.
"Tidak! Ak- saya tidak mau." Kalau dia dikeluarkan dari tim, dia tidak akan bisa menemui Jaemin lagi. Dia tidak peduli akan larangan Jaemin yang sempat disebutkan tadi, dia tetap akan mendekati Jaemin, meski dia sudah punya kekasih sekalipun.
"Tapi ketuamu ingin kau keluar, bagaimana eh?" Johnny menatap datar pegawai tersebut.
"Anda tidak bisa mengeluarkan saya Ketua Na!" Jaemin menatap sinis Mirae.
"Beri aku alasan kuat mengapa aku harus mempertahankan pegawai menyusahkan sepertimu?" Tanya Jaemin langsung. Mirae tersentak mendengarnya, dia tidak pernah mendengar seseorang berbicara seperti itu padanya, semua orang menyuakainya dan ingin bersamanya. Tapi pria di depannya ini- tidak tersentuh sama sekali. Sebagus apa sih kekasihnya?!
"Anda tidak akan bisa menemukan pegawai secantik diriku! Tim anda terkenal karenaku! Saya juga kompeten, tadi kesalahan pertama saya dan lagi kopi yang jatuh tadi bukankah bagus? Layout dan segala macam yang direncanakan Ketua Jang itu buruk!" Mata Johnny dan Jaemin juga anggota tim lainnya membulat sempurna.
"Kurang ajar!" PLAK
Tanpa banyak bicara Jaemin menampar pipi wanita di depannya. Berani sekali wanita ini merendahkan kinerja orang lain, apa dia tidak pernah diajarkan oleh orang tuanya untuk menghargai pekerjaan dan usaha orang lain?
"K-Ketua Na-" Jaemin menatap tajam Mirae.
"Aku heran, dengan attitude seperti ini, bagaimana bisa semua orang masih menyukaimu?" Mirae menyentuh pipinya yang terasa begitu panas.
"A-anda menampar saya?" Kaget Mirae.
"Kau kira aku tidak bisa main tangan pada wanita? Jangan salah, aku bisa melakukan itu untuk wanita yang sejenis dirimu, kalau sejenis Caroline noona, nenekku, atau bibi Irene, aku tidak akan pernah mengangkat tanganku. Aku benar-benar mengeluarkanmu dari tim, dan ngomong-ngomong yang membuat tim kita terkenal bukan karenamu, tapi aku sendiri." Jaemin menatap ke arah Johnny yang tertawa pelan.
"Daripada mengeluarkan dari tim, bagaimana kalau dikeluarkan dari perusahaan sekalian?"
_OUR BOY 95_
Mirae tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Ia dikeluarkan dari perusahaan.
"Sajangnim!" Johnny tidak peduli, dia tidak suka akan pegawai yang seperti Mirae. Johnny sepertinya harus benar-benar melakukan seleksi ulang. Dia kecolongan dengan memiliki pekerja yang seburuk ini.
Mirae mengepalkan tangannya erat, dia tidak terima dengan ini! Kesalahannya bukan kesalahan besar! Dan apa yang dia katakan dan lakukan itu benar!
"Ketua Na! Anda tidak bisa seperti ini!" Amuk Mirae pada Jaemin yang duduk tenang di kursinya.
"Tidak bisa bagaimana? Sikapmu sudah menjelaskan semuanya." Tutur Jaemin, amarahnya belum benar-benar hilang, dia berusaha tenang agar tidak sampai meledak. Kepalanya bisa sakit dan asmanya bisa-bisa kambuh.
"Kau sudah dikeluarkan, segera kemas barangmu dan angkat kaki dari perusahaan." Titah Jaemin.
"Anda- Anda keterlaluan!" Marah Mirae, Jaemin tidak peduli, dia meraih ponselnya dan mengirim pesan pada sang kekasih, dia butuh kekasihnya sekarang.
"Anda tidak tahu bagaimana susahnya cari kerja! Seenaknya saja Anda main mengeluarkan saya dan dengan mudahnya Anda menyetujui perkataan sajangnim." Jaemin memijat pelipisnya.
"Yang membuatmu sial itu ya dirimu sendiri! Kau sudah tahu cari pekerjaan itu sulit tapi malah berulah! Aku tak peduli mau kau dulu lulusan terbaik atau cantik sekalipun, tapi jika sikapmu buruk seperti tadi, aku lebih baik mengeluarkanmu." Tutur Jaemin.
"Saya akan memperbaikinya! Saya mohon beri saya kesempatan satu kali lagi!" Jaemin tidak peduli, anggota tim yang lain juga tutup telinga.
"Ketua Na!" Saat tangan Mirae hendak meraih lengan Jaemin, tangan lain mencekalnya.
"Sentuh kekasihku dan nyawamu melayang saat ini juga."
Jaemin mendongak dan tersenyum, "Jeno"
_OUR BOY 95_
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -