92- Kisah Baru

3.5K 493 28
                                    

2022

Waktu memang tidak pernah berhenti, mereka terus berjalan tanpa semua orang sadari. Aktivitas sehari-hari meski membosankan tetap dijalankan demi menunjang kelangsungan hidup.

Karena waktu yang terus berjalan, tanpa sadar kelulusan pun tiba. Empat tahun menempuh masa kuliah, akhirnya Haechan, Renjun, Jeno, dan Jaemin lulus, hanya Renjun dan Jeno yang masuk lulusan terbaik, sedangkan Haechan dan Jaemin tidak, namun begitu nilai mereka masih termasuk nilai yang memuaskan.

"Ayo berfoto!" ajak Somi saat melihat dua pasangan baru saja keluar dari aula.

"Somi! Astaga!" Yeji dan Karina yang ditarik oleh Somi hanya bisa pasrah, mereka terjebak dengan gaun yang mereka pakai dibalik toga.

"Somi, tunggu!!!" Giselle lari dari belakang dengan sedikit kesulitan, salahkan langkah lebar dan cepat Somi.

"Astaga gadis itu, semoga saja ada yang mau dengan gadis bar-bar sepertinya." Ujar Jaemin yang melihat tingkah Somi.

"Dia akan mendapatkan yang terbaik." Ujar Renjun.

"Temanmu itu bersemangat sekali, eh?" tanya Yuta pada putra bungsunya.

"Tidak usah heran, Pa, dia memang seperti itu." Jawab Jaemin.

"Sana kalian berfotolah dengan teman-teman kalian." Taeyong memberi izin pada keempatnya untuk berfoto bersama teman-teman mereka.

"Kemarikan kameranya, biar aku fotokan." Mark menawarkan diri, Somi segera memberikan kamera itu pada sulung Jung.

"Ayo ayo cepat tata barisan!" mereka semua segera mengambil tempat untuk foto.

"Hana... dul... set!" CUP!

"YAAKKKK!!!!"

_OUR BOY 92_

Yuta dan Chanyeol sama-sama mengeluarkan aura mengerikan, Jeno dan Haechan yang menjadi sasaran tatapan kedua ayah tersebut. Benar memang keduanya sudah mengantongi restu, tapi tetap saja, kekasih mereka adalah bayi kesayangan ayah mereka masing-masing.

Jaehyun dan Johnny hanya menepuk bahu kedua anaknya dan pergi menemui istri mereka. Semua bermula gara-gara Jeno dan Haechan mencium Jaemin dan Renjun saat sesi foto tadi bersama Somi dan teman-teman mereka.

"Hey, sampai kapan kalian menatap mereka berdua, hah?" Baekhyun datang dan meletakkan piring berisi potongan apel di depan keduanya.

SLEB!

"Hiiii!!!" Haechan dan Jeno yang memang ada di depan keduanya berjengit ngeri saat melihat Chanyeol menusuk apel dengan kejamnya.

"Heiisshhh~ sudah sudah, kasihan itu mereka tidak bisa menelan makanan mereka." Tegur Baekhyun, tidak habis pikir dengan kedua ayah tersebut.

Saat ini mereka semua ada di halaman belakang kediaman Jung, merayakan kelulusan Haechan, Jaemin, Jeno, dan Renjun. Yah, tapi sejak tadi Yuta dan Chanyeol tidak melepaskan pandangan tajam mereka pada Jeno dan Haechan yang saat ini hanya bisa berdoa dalam hati agar nasib mereka tidak seperti si apel yang tadi ditusuk begitu kejam oleh Chanyeol.

Jaemin dan Renjun tidak peduli pada mereka berdua dan asyik main dengan Alicia dan Sungchan.

"Oppa, ni!" si kecil Alicia menyodorkan potongan apel pada Jaemin.

"Alicia suapi oppa?" si kecil mengangguk, Jaemin pun menerima suapan apel tersebut, dia mencubit gemas pipi gembil adik bungsu Hendery dan Haechan tersebut.

"Terimakasih sayang." Jaemin mencium pipi gembil si kecil.

"Ge, ni." Si kecil juga menyuapi Renjun, yang tentu saja si mungil kesayangan Haechan itu menerima suapan dari calon adik iparnya.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang