2020
"Penangkapan anggota keluarga Jung yang terlibat kasus berlangsung penuh aksi..."
"Jaksa Jung Yunho membuka kembali kasus kematian guru tari SMA 'A' Jung Sera..."
"Penyelidikan kasus keluarga Jung akan segera dilakukan..."
"Pihak Badan Audit mengatakan akan melakukan penyelidikan pada keuangan keluarga Jung berikut bisnisnya..."
"Tuan Besar Jung Bong Ahn tidak memberikan komentar apapun mengenai penangkapan anggota keluarganya..."
"Tuan Jung Jaehyun dinyatakan bersih dari segala kasus..."
"Kasus kematian Lee Jaejoong dan Lee Hyuri di Las Vegas kembali dibuka..."
"Anonim mengirimkan data kepada seluruh pihak badan berwajib..."
"Kepolisian, Pengacara, Jaksa, Hakim, Direktur, mereka yang memiliki hubungan akan semua kasus juga kerjasama dengan keluarga Jung akan ditangkap dan diinterogasi..."
"Nama-nama penting tersebut dalam laporan penyelidikan yang diberikan oleh Anonim..."
"Jaksa Jung Yunho dan Hakim Kim Ki Joong mengatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh, bekerjasama dengan kepolisian dan auditor..."
"Semua tayangan berita menayangkan kejadian kasus kemarin. Tapi- bagaimana bisa media mengetahui ini?" tanya Jaemin keheranan pada sang Papa yang sibuk dengan ponselnya, hal yang tidak biasa terjadi.
"Tentu saja bisa, Lay ge mengirimkan semua bukti itu dengan nama 'Anonim' kepada media dan kejaksaan." Jawab Yuta tanpa menatap putra manisnya.
"Jeno, kau tidak ke rumah sakit?" tanya Dejun pada calon adik iparnya itu yang kini sibuk makan dengan tenang, seolah berita yang ditayangkan itu tidak berkaitan dengannya, padahal bocah satu ini termasuk dalang dari kerusuhan saat ini.
"Nanti saja, kakek Bong Ahn sedang berkunjung, aku tidak mau satu ruangan dengan suasana yang awkward meski aku dan kakek tidak ada masalah sama sekali." Jawab Jeno, dia kembali mengunyah mandu udang buatan Winwin dan Jaemin.
"Sudah biarkan saja, nanti bisa berangkat bersama kita agak siangan." Tutur Winwin, Dejun geleng kepala lalu meraih piring di tangan Jeno.
"Bagi denganku! Kau makan semuanya sendiri!" Jeno mendengus, Winwin tertawa dan meminta pelayan untuk memberikan satu piring lagi kepada Jeno.
"Mama kenapa memanjakan Jeno? Kenapa gege tidak?!" protes Dejun.
"Ssshhttt! Gege diam! Nana sedang fokus ini!" gerutu sang adik, Dejun pun bungkam dengan wajah merengut, dia mengambil duduk di sebelah adiknya. Yuta yang melihat tingkah orang-orang di sekitarnya hanya bisa geleng kepala.
"Hubunganmu dengan Hendery baik, ge?" tanya Yuta.
"Dia belum menghubungiku lagi, tapi Haechan bilang dia memang sedang tidak ponsel akhir-akhir ini, mungkin rasa terkejutnya dan takutnya masih belum hilang." Jawab Dejun, dia minta diisikan kembali mandu kepada pelayan di sekitarnya.
"Yasudah kalau begitu, nanti kita lihat dia bertahan atau tidak." Dejun hanya berdoa semoga Hendery mau bertahan setelah semua fakta mengenai keluarganya terungkap.
"Yang Papa tahu dia tidak sepengecut daddynya."
_OUR BOY 67_
Mark dan Sungchan menatap kakak dari kakek mereka, yang juga mereka panggil kakek, yang kini pria baya tersebut tengah berbincang dengan mommy mereka yang tengah berduka. Kakek Bong Ahn datang dan langsung membungkuk meminta maaf kepada mommy mereka akan perbuatan anaknya yang berani melenyapkan keluarga Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -