Yuto dan Fakta yang Tersimpan -27

7K 923 18
                                    

2016

Jaemin sedang duduk di gazebo belakang, menemani Mamanya yang tengah berjumpa dengan Taeyong, Doyoung, Ten, dan Taeil. Para orang dewasa tadi sempat membicarakan perihal kasus Jaemin, namun melihat Winwin dan Jaemin tidak nyaman, Doyoung merubah arah pembicaraan. Hingga seorang pelayan datang menghampiri mereka.

"Nyonya, Ketua Adachi datang berkunjung dan menunggu di ruang tamu." Ujar si pelayan.

"Ah, aku a-" perkataan Winwin berhenti karena tangan Jaemin.

"Mama di sini saja, biar Nana temui Yuto-nii." Winwin tersenyum kecil dan mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu sana temui onii-sanmu." Jaemin mengangguk, dia pamit pada tamu mamanya lalu pergi menemui Yuto.

"Winwin, Ketua Adachi kenapa rasanya tidak asing?" tanya Doyoung.

"Kerabat Yuta hyung, singkatnya begitu." Jawab Winwin.

"Ketua Adachi yang kau maksud apa seperti yang kupikirkan?" tanya Taeil, yang lain menatap namja paling tua diantara mereka itu saat ini.

"Seperti apa pikiranmu hyung?" tanya Winwin.

"Johnny pernah berurusan sekali dengan klan Adachi jika aku tidak salah, Ten apa kau tidak ingat?" tanya Taeil, Ten yang ditanya pun mencoba mengingat hingga-

"Benar, Johnny hyung pernah berurusan sekali dengan mereka saat di Jepang, Johnny hyung membuka cabang di Jepang tapi dia membeli bangunan yang sudah milik klan Adachi, Johnny hyung mengaku tidak tahu jika bangunan itu milik klan Adachi karena orang yang ia mintai tolong untuk mengurus pembangunan cabang baru menyarankan gedung tersebut." Cerita Ten.

"Benar, Johnny pernah bilang jika dia nyaris kehilangan nyawa karena permasalahan tersebut, Johnny mengatakan jika klan Adachi begitu berani mengangkat senjata pada orang yang mengusik wilayah mereka. Ketua Adachi, kata Johnny saat itu akhirnya datang dan menyelesaikan masalah itu dengan Johnny, dengan mengatakan Johnny bisa menggunakan gedung itu tapi harus bayar biaya sewa pada klan Adachi setiap satu tahun sekali. Johnny menyanggupi sehingga sampai saat ini Johnny tetap rutin membayar sewa di tanggal yang sudah mereka sepakati." Sambung Taeil.

"Kenapa tidak pindah gedung?" tanya Winwin heran.

"Karena posisi tempat itu sangat strategis." Jawab Ten.

"Itu kejadian kapan?" tanya Doyoung.

"Belum lama ini sih, tiga tahun yang lalu." Jawab Ten, jika Winwin tidak salah pada tahun itu posisi Ketua Adachi telah berpindah tangan menjadi milik Yuto, kemungkinan yang Johnny hadapi itu Yuto.

"Johnny bilang wajah Ketua Adachi masih sangat muda, meski tubuhnya tinggi semapai, tapi Johnny tahu jika Ketua Adachi masihlah sangat muda." Ujar Taeil mengingat ucapan suaminya dan Ten mengenai sosok Ketua Adachi.

"Masih muda? Yakin?" tanya Doyoung.

"Benar, Ketua Adachi masihlah muda, seperti saya ini, Tuan-Tuan." Mereka menoleh saat mendapati sosok Yuto dalam balutan seragam sekolah berdiri di belakang mereka tanpa Jaemin.

"Yuto" sapa Winwin.

"Paman Sicheng, akhirnya bisa melihatmu juga, setiap aku kemari Paman selalu sibuk atau selalu berada di kamar Nana." Yuto mendekati Winwin dan duduk di sebelahnya.

"Jaemin kemana?" tanya Taeyong yang sejak tadi diam saja mendengarkan pembicaraan mereka.

"Guru privatenya sudah datang dan dia sedang belajar saat ini." Winwin baru ingat, guru private Jaemin pagi tadi bilang tidak bisa datang dan baru bisa datang sore ini.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang