101- Pengganggu HyuckRen (3)

2.4K 415 34
                                    

2022

Pagi hari di kediaman Nakamoto, Dejun menatap heran ke arah Jaemin dan Papanya, yang turun dengan muka kusut.

"Wajah Papa dan Didi kenapa? Ren, kau apakan adikku semalam?" Tanya Dejun pada Renjun yang turun dengan muka kesal juga merah.

"Gege, adik gege itu benar-benar! Tahu tidak semalam dia tanya apa padaku?!" Dejun yang disentak mendadak jadi kaget juga.

"Kau ini kenapa sih? Jangan seperti Lele yang kurang ajar." Tegur Dejun, Renjun mengontrol emosinya lalu mulai cerita. Dejun yang mendengar itu terperangah, Yuta dan Winwin pun memberikan reaksi yang sama.

"NAKAMOTO JAEMIN!"

"AKU HANYA BERTANYAAAAA!!!"

_OUR BOY 101_

Haechan menatap Renjun yang tidak berani menatap wajahnya sama sekali. Haechan merasa dia tidak berwajah mengerikan, bahkan kata mommynya tadi dia tampan kok, daddy dan mae juga bilang kalau dia tidak berpenampilan mengecewakan. Kenapa kekasihnya tidak mau melihat wajahnya?

"Xiaoli, wajahku buruk sekali atau bagaimana sampai kau enggan menatap wajahku?" Tanya Haechan yang masih menyetir menghadap depan.

"Tidak kok" jawab Renjun pendek, salahkan Jaemin! Semua salah Jaemin! Gara-gara dia dan pertanyaan mesumnya, Renjun jadi ingat dengan kejadian tahun lalu dimana dia 'membantu' Haechan yang mendadak tegang karena menonton film horror yang bercampur dengan adegan rate delapan belas coret.

"Lalu kenapa kau tidak mau memandang wajahku sejak tadi dari rumah Nana?" Tanya Haechan.

"Uhh- tidak ada." Jaemin sialan!

Sedangkan Jaemin yang ada di mobil Jeno bersin-bersin tanpa henti, membuat Jeno cemas sendiri.

"Mau izin aja pada Paman Johnny lagi?" Tanya Jeno.

"Tidak, hanya bersin biasa, sepertinya ada yang membicarakanku, mungkin mengutukku juga." Jeno geleng kepala.

"Nanti makan siang bersamaku?" Jaemin mengangguk.

"Jemput seperti biasa." Jeno mengangguk paham.

"Iya nanti aku jemput." Jaemin tersenyum lebar, sebelum dia menatap Jeno.

"Night ride nanti mau tidak?" Tanya Jaemin.

"Maulah, kau tidak lelah?" Tanya Jeno.

"Sama sekali tidak, aku ingin dibonceng olehmu, besok kan Sabtu juga hehe" Jeno geleng kepala dan terkekeh.

"Nanti aku jemput jam sembilan malam, oke?" Jaemin mengangguk.

"Oke!"

_OUR BOY 101_

Haechan tidak bisa menutupi wajah merahnya saat ia mengingat apa yang Renjun katakan tadi mengenai mengapa ia enggan menatap wajah Haechan.

'Ah sialan! Aku jadi ingat malam itu!' Haechan geleng kepala dan kembali melangkah, meski wajahnya masih merah, namun ia berusaja untuk tidak kehilangan wibawanya.

"Memikirkan apa kau sampai merah begitu?"

"Hiiiyyyy!!!"

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang