2021
Pagi harinya para pria squad Rowoon itu terbangun karena mencium aroma lezat masakan. Saat mereka menoleh ke dapur, mereka menemukan Renjun dan Jaemin sedang memasak. Saat Jaemin memindahkan sup kimchi dari panci ke mangkuk, dia berbalik dan terkejut melihat para pria lebih tua darinya itu sudah bangun dengan muka bantal. Mengintat di sini hanya ada satu kamar, itu juga kamar seorang wanita, mereka memilih untuk tidur berdesakan di depan tv, sayangnya di sofa sudah dikuasai dua pasangan, sehingga membuat yang lain tidur dimanapun selama nyaman. Mereka sudah terbiasa tidur dalam keadaan dan tempat apapun.
"Oh sudah bangun, selamat pagi!" sapa Jaemin, Renjun baru saja selesai mengupas cangkang telur yang setelah ia kukus ia rendam di air dingin.
"Selamat pagi." Balas Younghoon dengan suara malas. Jaemin menuangkan air dan menyerahkannya pada Jeno yang sudah bangun meski masih bersandar pada sandaran sofa.
"Cepat bersih diri sebelum makan." Jeno mengambil gelas dari sang kekasih dan mengangguk. Mereka tidak menggunakan gelas milik Karina, mereka membawa gelas sendiri karena tahu tidak mungkin menggunakan gelas secara bergantian.
Satu per satu dari mereka pergi mandi dengan peralatan mandi masing-masing, butuh satu jam hingga mereka semua selesai bersih diri. Beruntungnya Jaemin dan Renjun sudah mandi lebih awal tadi sebelum memasak.
"Woahh~ Haechan dan Jeno jika sudah menikah nanti pasti hidupnya tidak kurang apapun." Ujar Hwanhee.
"Cari pasangan dan menikahlah, hyung." Ujar Renjun pada sepupunya tersebut.
"Masih cari yang mau." Jawab Hwanhee asal.
Satu per satu dari mereka mengambil mangkuk masing-masing, kalau sumpit dan sendok mereka bawa sendiri.
"Selamat ma-" TING TONG TING TONG TING TONG
"Siapa orang sialan yang mengganggu sarapan kita?" tanya Changbin kesal dengan gerutuan.
"Biar aku yang lihat." Renjun bangun dari posisinya dan mengecek lewat intercom.
"Penguntit Karina" pekik Renjun tertahan. Rowoon yang mendengar itu segera meletakkan alat makannya dan menatap rekan satu timnya, termasuk Jeno dan Haechan.
"Ayo tangkap." Mereka segara menggulung lengan kemeja dan kaos masing-masing.
"Mengganggu sekali di pagi hari, sekarang aku merasakan bagaimana Karina tidak takut jika diganggu sepagi ini." Wooyoung berdiri sembari bersungut-sungut kesal.
"Renjun, kemari sayang." Renjun mendekati Haechan, membiarkan Rowoon dan Eunwoo yang berdiri di depan pintu, lalu-
CKLEK!
"Heuk!" pria di depan yang tadi hendak menggedor pintu terpaksa harus berhenti karena terkejut melihat dua pria berbadan tinggi berdiri menjulang.
"Oh, Halo, Tuan~" sapa Eunwoo dengan senyum ramah mengerikannya.
"Bisa kita bicara?"
_OUR BOY 91_
Pria yang tadi nyaris kabur, namun kalah cepat dengan langkah lebar Rowoon dan Eunwoo. Dia saat ini tidak dibawa masuk ke dalam apartement, melainkan di bawa ke tempat squad Rowoon tinggal, ke ruang bawah tanahnya. Enak saja dibawa masuk ke dalam apartement Karina.
Renjun ditemani Haechan, San, Xiao, Younghoon, Hwanhee, dan Juyeon memilih untuk tinggal di apartemet dan makan lebih dulu, Rowoon, Eunwoo, Moonbin, Jeno, dan Jaemin yang menginterogasi, sedangkan Wooyoung, Changbin, Hwiyoung, dan Hyunjae bertugas untuk pergi ke alamat tempat tinggal si penguntit.
"Saat mereka kembali apa masih enak ini sup?" tanya Hwanhee sembari memakan suapan terakhir.
"Ya kalau mereka datang kita panaskan lagi." Ujar Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -