Reuni -13

8.8K 1K 96
                                    

2016

Dua hari berlalu dari kejadian keluarga Park, teman sekelas Jaemin juga baik-baik saja, intinya keadaan kembali seperti semula. Park Yoojin mendapat hukuman skorsing seminggu, sebenarnya inginnya Yuta mengeluarkan anak itu atau setidaknya anak itu dipindahkan, tetapi Jaemin mengatakan lebih baik di skorsing karena Park Yoojin masih memiliki hak belajar. Yuta benar-benar senang anaknya bersikap sangat baik, tetapi terkadang Yuta kesal juga pada sifat anaknya yang satu itu ini. Yuta hanya menuruti Jaemin, selama Park Yoojin tidak mengganggu Jaemin lagi dia akan diam.

Dan hari Minggu ini, Yuta uring-uringan, karena sore menjelang makan malam nanti teman-temannya dulu ingin mengajak bertemu. Yuta paling malas berurusan dengan mereka, dia paling malas datang ke acara-acara reuni atau semacamnya. Acara ulang tahun perusahaan kolega saja dia meminta Kazuki yang datang, di acara Sehun dan Chanyeol dia memilih untuk duduk di ruangan lain sembari menikmati winenya daripada menunjukkan wajahnya, karena ini juga lah banyak yang tidak tahu wajah Na Yuta, atau pemimpin dari perusahaan game terbesar di Asia. Bahkan pegawainya banyak yang tidak tahu wajah atasannya sendiri terkadang, pegawai baru bahkan mengatakan jika Kazuki adalah atasan mereka, padahal Kazuki hanya sekretaris. Yuta akan berangkat paling pagi dan pulang paling akhir, itulah kenapa dia tidak pernah bertemu dengan pegawainya. Hanya kepala bagian yang tahu bagaimana rupa asli atasannya.

Kembali pada keadaan hari ini, Winwin berusaha keras membuat Yuta bangun dari kursi kerjanya dibantu Dejun dan Jaemin. 

"Papa! Ayo bangun dari sana, Papa juga harus bertemu dengan teman-teman Papa!" ujar Jaemin.

"Tidak mau!" balas Yuta.

"Papa, aku tidak tahu apa masalah Papa dengan teman-teman Papa, tapi tidak baik menolak undangan yang sudah susah payah diberikan kepada Papa." ujar Dejun.

"Dengar anak-anakmu, kan? Ayo bangun!" Winwin dibantu Dejun dan Jaemin akhirnya berhasil menarik Yuta berdiri dari kursi kerjanya. Ketiganya mendorong Yuta keluar dari ruang kerja.

"Papa harus pergi bersosialisasi juga! Nanti kalau Papa malu bicara, Nana temani!" ujar Jaemin, Yuta terkekeh, dia menghentikan usaha ketiganya. Dia berbalik dan memeluk ketiga namja manis kesayangannya.

"Nana bicara seolah bisa berinteraksi dengan orang lain saja." ledek Yuta setelah pelukannya terlepas.

"Nana bisa! Papa saja tidak percaya pada Nana." rengut si bungsu.

"Ne, nanti kalau Nana tidak bisa, Dejun yang bantu Papa bicara pada teman-teman Papa." ujar Dejun menimpali, Yuta tertawa mendengarnya.

"Baiklah baiklah, Papa akan bersiap, sudah sana kalian juga bersiap. Jangan manis-manis nanti Papa yang susah mengusir para buaya dari kalian." Dejun dan Jaemin mencium pipi Yuta sebelum pergi ke kamar mereka.

"Ayo coba berdamai dengan masa lalu, hyung tidak bisa kabur terus." ujar Winwin, Yuta mengangguk.

"'Ayo bersiap." sebelum masuk ke kamar, Yuta meminta disiapkan mobil untuknya nanti pergi bersama keluarganya, Winwin juga memberitahu pada para pelayan untuk tidak perlu membuat makan malam, para pelayan hanya perlu membuat makan malam untuk diri mereka sendiri.

_OUR BOY 13_

Jaehyun menatap keluarganya, namun ada satu yang tidak terlihat. Jeno, anak tengahnya tidak terlihat di ruang tengah.

"Dimana Jeno?" tanya Jaehyun pada Taeyong.

"Dia bilang tidak mau ikut, aku sudah mengajaknya tapi dia tetap menolak." jawab Taeyong, merasa aneh dengan sikap anaknya yang jadi lebih diam, Jaehyun berjalan naik ke kamar Jeno, dia mengetuk pintu kamar Jeno.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang