2021
"Mau kemana kau hah?!" Haechan dan Jeno segera bergerak cepat dan menahan pria yang merupakan pelaku penembakan Dejun.
"AMBULANS SUDAH TIBA!" teriak Wooyoung dari pintu, tim medis segera keluar, mereka memberikan pertolongan pertama dan membawa setelahnya membawa Dejun ke dalam mobil, Winwin ditemani Nyonya Dong yang menemani Dejun.
KLAK
Jaemin sudah tidak peduli pada keadaan dimana para tamu undangan sudah ketakutan, dia menarik pelatuknya dan mendekati pria yang ditahan oleh Jeno dan Haechan. Sebuah seringai mengerikan tersungging di bibir Jaemin.
"Aku tahu kau bukan si pelaku utama, siapa yang menyuruhmu?" tanya Jaemin dengan nada datar, suara terdengar begitu berat. Jeno dan Haechan yang ada di sana mengakui aura Jaemin mengerikan, sama mengerikannya saat melihat Yuta yang tenang.
"Yuta? Kau- baik?" Johnny menatap pria yang sejak tadi menunduk, sebelum akhirnya kepala itu mendongak cepat, dia melepaskan jas yang dikenakan olehnya. Tatapan membunuh dan penuh amarah itu terlihat, mata yang Johnny tidak ingin lihat lagi.
"Paman" panggilan sang calon menantu diabaikan oleh Yuta, Hendery berusaha menahan pria tersebut agar tidak lepas kendali dibantu daddynya.
"Yuta!" namun panggilan dari Johnny tidak dihiraukan. Johnny menatap Jaehyun meminta bantuan.
"Yuta hyung!" Jaehyun segera mendekati Yuta dan mencoba meraih pundak pria tersebut, namun tangannya segera ditepis, Jaehyun tidak menyerah, dia meraih pundak Yuta.
"ARGH!" Jaehyun mengerang kesakitan saat tiba-tiba Yuta meraih tangannya dan memutar tangannya ke belakang.
"Jangan ikut campur Jung, aku tidak ingin melampiaskan amarahku padamu." Desis Yuta, dia segera mendorong Jaehyun. Taeyong mendekati suaminya.
Sehun mengeluarkan pistol yang selalu ia simpan di balik jasnya, dia menyiapkannya dalam keadaan peluru siap ditembakkan. Yuta meraih pistol yang memang sengaja diserahkan oleh Sehun. Yuta menatap pistol itu lalu mendekati putranya.
"Dia tidak mau menjawab?" Jaemin menggeleng, tatapan ayah dan anak itu membuat semua yang ada di sana tidak bergeming dari tempat mereka.
"A-Aku tidak akan mengatakannya" DOR DOR dua peluru ditembakkan, satu dari Jaemin dan satu dari Yuta, Jaemin menembak di kepala dan Yuta menembak di jantung.
"ROWOON!" teriakn Yuta membuat Rowoon segera mendekat, bahkan Eunwoo, Younghoon, dan Hyunjae ikut mendekat.
"Aku tidak mau tahu, malam ini pelaku utamanya segera dibawa ke tahanan!" titah Yuta, Rowoon mengangguk.
"Laksanakan!" Rowoon menatap seluruh anggotanya, dia mengode seluruh anggotanya untuk segera keluar, pihak keamanan yang merupakan anak buah Yuto menyelesaikan seluruh kekacauan, Yuto meminta anak buahnya membawa mayat dari pria penembak Dejun.
"Serahkan tubuhnya ke kandang singa milikku." Titah Yuto, dua anak buahnya dan segera pergi. Johnny yang sadar segera menghandle acara, dia meminta tamu undangan untuk meninggalkan tempat acara dengan meminta maaf sebesar-besarnya akan kejadian ini.
Yuto dan anak buahnya disibukkan dengan para wartawan yang mencoba masuk dan meliput. Yuto tidak akan membiarkan para media ini meliput berita akan kejadian hari ini. Sedangkan Yuta dan Jaemin saat ini memilih pergi ke rumah sakit bersama Tuan Dong, tidak peduli pada celana yang terkena cipratan darah.
_OUR BOY 77_
"Operasinya lancar, pelurunya sudah berhasil dikeluarkan, beruntungnya tidak mengenai bagian vital, saat ini pasien dalam pengaruh bius, kemungkinan besok baru sadar, kami akan memindahkannya ke ruang rawat." Tutur dokter yang menangani Dejun, Winwin dan Nyonya Dong yang ada di sana menghela nafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -