59- Code Name

4.2K 593 26
                                    

2020

Dejun bermain berdua dengan Alicia, sedangkan Hendery sibuk dengan pikirannya. Dejun tahu, kekasihnya itu pasti kepikiran akan senjata yang ditemukan di kediamannya tadi. Dejun ingin sekali menjawabnya, tapi Dejun rasa, Hendery lebih baik bertanya langsung pada Papanya, sekalian mengetes, Hendery berani tidak menghadapi Papanya dan benar-benar yakin akan selalu bersamanya atau tidak setelah tahu kebenaran akan keluarganya.

"Gege? Kenapa ada di sini?" baik Dejun, Alicia, dan Hendery mendongak saat mendengar suara yang familiar. Mereka menemukan Jaemin dan Jeno berjalan mendekati ketiganya.

"Kau disini?" tanya Dejun keheranan.

"Sebenarnya sih tujuan kami tidak kemari, tapi mau lihat-lihat sebentar sebelum nanti pergi, dua hari belakangan ini sibuk sekali soalnya, butuh refreshing." Jawab Jaemin.

"Nana oppaa!!" pekik Alicia saat mengenali siapa sosok tersebut, Jaemin berjongkok dan tersenyum.

"Halo Alicia, lama tidak bertemu ya?" si gadis kecil mengangguk.

"Cia lindu Nana oppa" ujar si kecil, Jaemin terkekeh dan memeluk gadis kecil tersebut.

"Jen? Bukannya kau harusnya ada di rumah sakit?" tanya Hendery, Jeno hanya melirik dan tidak memberikan jawaban. Dejun yang sadar segera menyikut pinggang Hendery dan memberinya peringatan untuk tidak bicara lebih.

"Sudah lama disini?" tanya Jaemin.

"Sudah lumayan sih, ini juga mau cari makan siang, mau cari sekalian?" tanya Dejun pada sang adik.

"Tidak ge, kami sudah ada janji tadi dengan Rowoon hyung dan Eunwoo hyung, mungkin kami akan makan siang bersama mereka." Jawab Jaemin, Dejun mengangguk paham.

"Nanti malam pulang kan?" Jaemin mengangguk.

"Rindu masakan Mama hehe" Dejun geleng kepala mendengarnya.

"Yasudah ya hyung, kami duluan. Kajja, Jeno-ya!" Jeno membungkuk kecil dan mengikuti langkah Jaemin, si manis merangkul lengan Jeno dan mereka berjalan menjauh. Alicia mengedip beberapa kali lalu mendongak, menatap Dejun dan Hendery.

"Nana oppa dan Nono oppa kenapa pelgi? Cia nakal?" tanya Alicia.

"Tidak sayang" Dejun berjongkok, menyamakan tingginya dengan Alicia.

"Nana oppa dan Nono oppa ada pekerjaan, jadi harus segera pergi. Jangan sedih ya, nanti Jun gege beri tahu Nana oppa kalau Alicia rindu dan ingin bertemu lagi, oke?" Alicia mengangguk lucu.

"Okee!!" Hendery menarik senyum kecil saat melihat keduanya.

"Ayo cari makan, perut gege sudah bunyi, cacingnya sudah demo minta diberi asupan." Kekeh Hendery.

"Makaannn!! Yeayyyy!!!"

_OUR BOY 59_

Rowoon dan Eunwoo tengah menunggu Jaemin dan Jeno yang katanya baru keluar dari kebun binatang. Mereka berempat akan pergi ke gudang senjata bersama dengan Yuto dan anggota squad yang lain, tapi sebelum itu ada yang harus mereka berempat lakukan lebih dulu.

"Hyung, semua buktinya sudah ada kan?" tanya Eunwoo, Rowoon mengangguk.

"Kita hanya tinggal menyerahkannya pada Lay-sshi dan menunggu perintah selanjutnya. Jeno sendiri sepertinya juga sudah sangat siap menghabisi keluarganya." Jawab Rowoon.

"Ya bagaimana ya? Keluarganya seburuk ini, dan dia juga sudah memendam rasa kesal sejak lama, jadi ya pasti dia sudah lebih dari siap untuk meratakan seluruh keluarga Jung." Komentar Eunwoo.

"Panas sekali, aku mau beli minum dulu, titip motor." Eunwoo mengangguk, Rowoon segera pergi dari taman tempatnya menunggu ke sebuah minimarket yang tidak jauh dari sana. Sembari menunggu, Eunwoo mengeluarkan ponselnya dan mulai mengecek lagi, takutnya ada yang kurang.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang