106- Jo Seulbin

2.9K 451 28
                                    

2022

"Kau... Siapa?" Tanya Jaehyun ulang, dia berharap salah dengar akan identitas si perempuan tak jelas ini.

"Jo Seulbin, kekasih Jeno." Jawab perempuan itu dengan penuh percaya diri. Mark dan Sungchan menatap perempuan itu dari atas sampai bawah, mereka tahu benar sesetia apa Jeno pada Jaemin.

"Kau siapa?" Suara Jeno membuat semua menoleh pada sosok Jeno yang sudah lebih segar dari sebelumnya.

"Jeno! Aku datang untuk menjenguk adikmu, kau sudah tak pernah datang seminggu ini untuk latihan." Jeno mengernyit.

"Kau ini siapa sih? Kenal saja tidak!" Kesal Jeno. Yuta yang menatap Jeno, mengernyit saat mendengar perkataan Jeno.

"Kau tak mengenalnya Jeno?" Tanya Yuta.

"Namanya saja tidak ingat." Jawab Jeno.

"Tapi sepertinya dia mengenalmu." Ujar Winwin.

"Tapi aku tak mengenalnya." Bantah Jeno. Dia yakin, dia tak mengenal sosok perempuan di depannya ini.

"Jo Seulbin, kau tak tahu namanya?" Jeno mengernyit, merasa pernah dengar nama itu.

"Oh, kau si tetangga Karina dan pegawai itu. Aku baru tau namamu tadi dari Karina." Ujar Jeno dengan masa bodohnya, dia memilih untuk merapikan rambutnya, memasukkan baju kotor ke tas yang sudah ia siapkan.

"N-ne? Aku kan sudah pernah mengenalkan diri, apa aku tak ingat namaku?" Tanya Seulbin, wajahnya memerah malu.

"Tidak, kau bukan orang penting, jangankan kau, sahabatku sendiri saja baru aku ingat namanya setelah satu tahun bersama." Jawab Jeno, membuat satu ruangan mengerjap.

"Kau mengajak Haechan ke rumah beberapa kali itu setelah kau tahu namanya?" Jeno hanya mengangguki pertanyaan Mark. Dia memang baru mulai mengajak Haechan ke rumah setelah dia tahu benar siapa namanya.

"Dan ini bukan kamar adikku, ini kamar kekasihku. Adikku yang tinggi di sana." Ujar Jeno sembari menunjuk Sungchan.

"Tapi informasi-" Yuta mengernyit, lalu menatap datar.

"Nona, kau tahu kan hukuman bagi orang yang melanggar privasi seseorang, apalagi mencari informasi seseorang secara diam-diam. Kau sama saja dengan penguntit." Yuta mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang, dan sepuluh menit kemudian sosok itu muncul.

"Eunwoo, bawa dia ke rumah kalian, dia melakukan tindakan ilegal dengan mencari data pribadi Jeno, menguntit Jeno, dan tak punya sopan santun." Eunwoo mengangguk. Dia kebetulan memang ada di rumah sakit ini untuk menjadi sekretaris Sehun yang kini sudah jadi pemimpin rumah sakit, dia jadi sekretaris sementara menggantikan sekretaris sebelumnya yang saat ini tengah menjalani perawatan karena usus buntu.

"Saya mengerti." Eunwoo tanpa banyak kata menarik, nyaris menyeret perempuan itu.

"Kau tak mau keluar dari cafe itu?" Tanya Taeyong.

"Aku sudah keluar sejak seminggu lalu, sejak Nana koma, aku sudah keluar dari sana." Jawab Jeno.

"Baguslah, kau mau daddy carikan tempat untuk pelatihan lagi?" Tanya Jaehyun.

"Boleh, tapi nanti saja setelah Nana bangun." Jawab Jeno.

"Anak ini benar-benar hanya fokus pada Nana." Winwin geleng kepala sendiri melihat bagaimana pandangan Jeno hanya terfokus pada Jaemin.

"Tapi Jen, apa benar kau baru ingat nama Haechan setelah satu tahun?" Tanya Mark memastikan.

"Benar kok, aku saja baru ingat wajah teman sekelasku setelah beberapa bulan, mungkin ada satu semester baru ingat." Jawab Jeno.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang