Teman Sekelas yang Baik -28

7.2K 923 47
                                    

2016

"Jeno, kapan Jaemin bisa ditemui?" tanya Jihoon pada Jeno yang baru saja selesai beres-beres.

"Benar, kapan sudah rindu Jaemin." Ujar Somi mengutarakan pemikiran teman satu kelasnya yang lain.

"Sebentar, aku tanya pada anaknya dulu." Jawab Jeno, dia lalu mengirim pesan pada Jaemin berharap saja Jaemin memegang ponsel, sebenarnya Jaemin masih ada di grup kelas mereka, tetapi Jaemin tidak pernah muncul, dan dari yang Jeno katakan, Jaemin sudah hampir tidak pernah memegang ponsel, bahkan untuk datang berkunjung saja Renjun atau dirinya harus menghubungi langsung Jaemin atau jika tidak diangkat akan menghubungi Dejun.

"Oh dibalas." Gumam Jeno saat pesan yang tidak lama ia kirim dibalas dengan cepat oleh Jaemin.

"Jaemin longgar di hari Minggu, kalau mau kesana ya hari Minggu, mau?" tanya Jeno pada teman sekelasnya.

"Mau-mau saja. Toh itu juga hari libur." Jawab Bomin.

"Baiklah aku akan katakan kalau hari Minggu besok kalian datang ke sana. Jam berapa?" tanya Jeno.

"Jam berapa enaknya?" tanya Soobin.

"Jam sembilan bagaimana?" usul Yeji.

"Tapi kita tidak tahu alamat pastinya, hanya Jeno yang tahu." semua lantas menatap Jeno yang kini mengangkat sebelah alisnya.

"Akan aku kirim alamat rumahnya." Jeno mengirim alamat rumahnya ke grup kelas.

"Rumah Jaemin halaman depannya ada pohon besar, mudah menemukannya karena hanya rumah Jaemin yang ada pohon besar di halaman depannya." Ujar Jeno, teman sekelasnya mengangguk.

"Baiklah, berarti ini jam sembilan sudah pasti ya?" tanya Karina memastikan teman-temannya yang kini mengangguk.

"Nanti mau dibawakan apa Jaemin?" tanya Daehwi.

"Selama tidak berhubungan dengan susu, strawberry, atau perasa strawberry silakan saja dibawa. Salah satu favorit Jaemin itu macaron." Jawab Jeno dan perundingan rencana berkunjung ke kediaman Jaemin terus berlanjut.

_OUR BOY 28_

Saat makan malam di kediaman Nakamoto, Jaemin sudah mau ikut makan bersama di ruang makan kembali. Dia menikmati makanan yang ia sukai sembari mendengarkan gegenya bercerita mengenai harinya hari ini.

"Ma, Pa, teman Jaemin besok Minggu mau main ke rumah, boleh?" tanya Jaemin.

"Teman siapa? Haechan, Renjun, dan Jeno kan memang setiap Minggu kemari sayang." Yuta bertanya penasaran, karena teman Jaemin yang dekat, yang Yuta ketahui ya hanya tiga orang itu.

"Teman sekelas Jaemin di sekolah, Jeno bilang mereka mau mengunjungi Nana, mereka rindu Nana katanya." Jawab Jaemin.

"Kalau mau main ya silakan saja, nanti bawa temannya ke halaman belakang, lebih luas." Jaemin mengangguki ucapan sang ayah.

"Mau dibuatkan apa besok Minggu untuk teman-temannya?" tanya Winwin.

"Tidak tahu, hmm.. camilan saja tidak masalah." Jawab Jaemin.

"Kalau temanmu hari Minggu kemari, Gege akan pergi ke tempat Dery saja untuk mengerjakan tugas, boleh Pa?" tanya Dejun pada ayahnya langsung.

"Boleh, Papa antar? Atau diantar supir?" tanya Yuta.

"Diantar supir saja, tapi pulangnya Papa yang jemput, bagaimana?" Yuta tertawa kecil dan mengangguk.

"Hanya mengerjakan tugas saja kan?" tanya Winwin, Dejun mengangguk.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang