2016
Hari pertama sekolah Jaemin diisi dengan kegiatan di kelas, dia dan teman-teman barunya masih sangat canggung satu sama lain, kecuali dengan Jeno. Remaja yang kini duduk di sampingnya itu sangat menyenangkan. Selain Jeno dia berkenalan dengan sepasang anak kembar Hwang, Hwang Hyunjin dan Hwang Yeji. Si kembar yang masuk sekolah ini jalur prestasi. Yeji dan Hyunjin sama-sama berbakat dalam bidang olahraga panahan, karena itu mereka masuk ke sini lewat jalur prestasi tersebut. Sedang teman yang lain dia belum berkenalan.
Wali kelas mereka bernama Heo Youngsaen sonsaengnim. Guru yang menjadi pengajar seni musik dan pembimbing klub seni vocal sekolah.
Jaemin berusaha mengingat nama teman-teman sekelasnya saat absen supaya dia tidak salah saat memanggil nama mereka nanti.
Di kelas ini siswinya tidak sebanyak kelas lain. Satu kelas berisi 28 siswa, jumlah siswinya ada 13, sedangkan siswanya ada 15.
Saat pemilihan pengurus kelas, seorang siswa mengajukan diri sebagai Ketua Kelas, Choi Soobin namanya. Wakilnya adalah seseorang bernama Yoo Jimin atau disapa Karina. Sekretarisnya dipilihlah Nancy dan Bae Jinyoung. Bendaharanya dipilihlah Park Jihoon dan Lia.
Tidak banyak yang dilakukan saat hari pertama masuk, selepas wali kelas mereka keluar dari kelas, mereka semua mulai saling berkenalan satu sama lain. Jaemin sedikit canggung dengan suasana yang sangat baru, tapi dia berusaha sebaik mungkin untuk beradaptasi.
Selain memilih pengurus, setelah Heo ssaem keluar, mereka menentukan jadwal piket dan uang kas yang akan dikumpulkan setiap satu minggu sekali. Uang kas ini akan digunakan untuk keperluan kelas nantinya.
Setelah itu tidak lama anggota Dewan Siswa masuk ke dalam kelas-kelas untuk mengenalkan organisasi dan klub yang ada di sekolah. Jaemin menatap kertas pendaftaran klub di tangannya. Dia memangku tangan bingung ingin ikut klub apa.
"Jaeminnie, aku akan ikut basket, bagaimana denganmu?" tanya Jeno.
"Aku fotografi mungkin? Aku tidak baik dalam olahraga." jawab Jaemin tanpa menatap Jeno matanya masih fokus pada selebaran di tangannya.
"Fotografi? Apa kau memiliki bakat dalam fotografi?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk. Ia mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan foto yang dia ambil dan dia edit.
"Lihat ini! Aku mengambilnya saat liburan di pantai bersama keluargaku. Papa terlihat tampan, kan?" Jeno menatap foto seorang pria dewasa di ponsel Jaemin. Sekilas wajah pria di foto itu terlihat mirip Jaemin, namun ada yang membuatnya aneh, dia seperti pernah melihat foto pria itu di tempat lain.
"Dia Papamu?" Jaemin mengangguk.
"Papaku dan Dejun ge." jawab Jaemin. Jeno mengangguk, lalu kembali menatap foto itu sebelum akhirnya ia ingat dimana ia melihat foto tersebut.
"Aku pernah melihat foto Papamu yang masih muda di album foto milik Daddyku." ujar Jeno tiba-tiba.
"Benarkah? Aku tidak pernah bertanya pada Papa mengenai masa mudanya, Papa nampak enggan membicarakan hal tersebut." ujar Jaemin.
"Ah benar, saat kau bilang Dejun ge, aku jadi ingat, Dejun ge itu teman hyungku, nama hyungku Mark, apa kau pernah dengar?" Jaemin mengangguk.
"Dejun ge selalu cerita mengenai teman-teman dekatnya padaku. Jadi kau adik Mark hyung?" Jeno mengangguk.
"Aku baru melihat hyungmu hari ini, setiap hyungmu datang ke rumah aku tidak pernah bertegur sapa dengannya, aku lebih sering di kamar." ujar Jaemin, Jeno menatap heran namun memilih diam.
"Apa kau dan hyungmu dekat?" tanya Jeno.
"Sangat dekat. Gege adalah segalanya untukku."
_OUR BOY 04_
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -