23 April 2017
Satu bulan sudah terhitung hubungan Jeno dan Jaemin berjalan, dan satu bulan juga Jeno menjalani hari-hari menyebalkan di sekolah karena Nam Eunhee yang tidak mau berhenti mengganggunya.
Hari ini adalah hari Senin, hari dimana ia berulang tahun. Usianya genap 17 tahun usia internasional atau 18 tahun usia Korea. Tengah malam kemarin, kekasihnya menghubunginya dan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, meski hanya sebentar karena dia mendengar suara mendengkur Jaemin kemudian setelah menghubunginya. Tidak lama setelah kekasihnya menghubunginya, keluarganya, termasuk Jaehyun dan Taeyong, memberikannya kejutan kue ulang tahun. Jeno bukannya tidak ingin menghargai, tetapi rasanya aneh. Tujuh belas tahun hidupnya, baru kali ini ia merasakan kejutan ulang tahun, orang tuanya tidak ingat ulang tahunnya, hyungnya tidak peduli pada hari lahirnya, hanya Sungchan yang akan membawanya jalan-jalan saat hari ulang tahunnya. Tahun lalu dia tidak memberitahukan ulang tahunnya pada teman dekatnya, jadi dia merayakannya berdua dengan Sungchan, meski dua hari setelah hari ulang tahunnya, teman sekelasnya mengamuk begitu juga Jaemin, Haechan, dan Renjun, karena dia tidak memberitahukan ulang tahunnya. Haechan bukannya tidak tahu, dia itu pelupa.
"Sialan! Kau tahu aku pelupa dan kau tidak mengatakannya! Aku bahkan baru sadar ulang tahunmu ada di tanggal yang sama dengan Renjun, hanya beda bulannya saja. Ahh!! Sahabat kecil macam apa aku ini?!"
Jeno terbiasa merayakan ulang tahunnya dengan Sungchan, jadi saat ada yang memberinya kejutan dia merasa aneh.
Kue ulang tahunnya bahkan menjadi dessert pagi ini, karena masih ada sisa dari semalam. Saat di ruang makan, dia merasa aneh, karena biasanya daddy atau mommynya bertanya 'kado apa yang ia inginkan', kurang nyaman adalah hal yang dia rasakan, tapi sebisa mungkin dia menutupinya.
"Ah benar, apa kau ingin dirayakan ulang tahunnya?" tanya Jaehyun.
"Tidak perlu, aku tidak suka keramaian, kita rayakan kecil-kecilan saja, tidak usah merayakan secara besar-besaran." jawab Jeno menolak.
"Ah, sayang sekali." gumam Taeyong sedih, dia ingin merayakan ulang tahun Jeno. Mark dan Sungchan saling lempar pandang, keduanya ingin merayakan ulang tahun Jeno juga.
"Hyung, kenapa tidak kau rayakan saja? Biasanya kan kita hanya berdua, tahun ini bagaimana jika kita rayakan dengan yang lain? Kau memang tidak ingin merayakannya dengan Jaemin hyung?" tanya Sungchan membujuk. Jeno menatap jam dinding, dia menengadahkan tangan ke arah Mark.
"Kunci mobil" Mark tidak paham dan hanya mengerjap.
"Jam" Mark dan Sungchan menatap ke arah jam dinding, mata keduanya membulat kaget. Mereka tidak ingin mengulang kejadian mengebut Jeno bulan lalu, keduanya segera menyelesaikan makannya.
"Aku yang menyetir. Kami berangkat!" Mark mencium pipi Taeyong, begitu juga Sungchan, Jeno tidak, dia berdiri dan hanya membungkuk lalu pergi dari ruang makan.
"Berikan!" Mark menolak.
"Aku tidak ingin makanan di perutku keluar lagi." ujar Mark, Jeno mendengus.
"Kalau begitu kendarai yang cepat dan jangan sampai terlambat!" Mark mengangguk, mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil. Jeno mengeluarkan ponselnya dan mendapati notif pesan masuk di grup kelas tanpa Nam Eunhee. Semua temannya memberikannya ucapan selamat ulang tahun, ada juga pesan dari Haechan dan Renjun. Kekasihnya tidak mengirim pesan apapun, Jeno menebak kekasih manisnya itu masih lelap di atas kasurnya. Jeno tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.
_OUR BOY 47_
"Oh, Jeno ulang tahun hari ini!" ujar Hyunjae saat melihat tanggalan yang terpasang di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfic⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -