87- Karina's Case (1)

3.8K 422 10
                                    

2021

"Karina, kau yakin pulang sendiri?" Yeji dan Lia mendekati Karina yang sedang membereskan barang-barangnya. Mereka ikut klub dance, kecuali Lia yang ikut paduan suara, hari ini mereka berlatih untuk perlombaan yang akan datang sebentar lagi. Lia ikut latihan Yeji karena dia menginap di apartement Yeji.

"Mau bagaimana lagi? Di sini tidak ada yang satu arah denganku." Jawab Karina.

"Aduh, sebentar!" Yeji berlari masuk ke dalam ruang latihan, meninggalkan Lia dan Karina berdua di depan ruang latihan.

"Kau yakin pulang sendiri? Sudah malam, apartementmu juga jauh dari sini." Ujar Lia cemas, Karina terkekeh, dia memakai jaketnya.

"Aku akan baik-baik saja, lagipula kalau mau pulang juga dengan siapa? Tidak ada yang satu arah denganku." Ujar Karina, dia memakai sepatunya dan tidak lama Yeji keluar dengan seorang pria.

"Heeseung akan mengantarmu, dia satu arah denganmu." Pria yang bernama Yeji itu menoleh pada Karina.

"Aku kebetulan memiliki tujuan yang sama denganmu, rumah bibiku ada di arah yang sama dengan arah tempat tinggalmu. Mau kuantar? Hari ini aku berencana menginap di kediaman bibi karena lebih dekat dari kampus." Karina menggigit bibir bawahnya, nampak berpikir, dia tidak pernah berboncengan dengan laki-laki.

"Kalau mau ayo sekarang kita bisa pulang, takut terlalu larut." Karina pun akhirnya mengangguk, lumayan juga pikirnya, hemat tenaga dan keamanan sudah terjamin karena dia pulang dengan seorang pria.

Heeseung seharusnya menjadi adik tingkat mereka, setingkat dengan Chenle, Jisung, dan Sungchan, tetapi karena dia masuk sekolah lebih awal, sehingga ada di tingkat yang sama dengan Yeji, Lia, dan Karina. Heeseung bahkan adalah teman satu kelas Haechan.

"Noona nanti arahkan arahnya ya?" Karina mengangguk.

"Aku dan Heeseung duluan, sampai jumpa, kalian juga nanti hati-hati pulangnya." Yeji dan Lia mengangguk, mereka nanti akan pulang dengan Yeonjun, sunbae mereka yang satu gedung apartement dengan Yeji, dan kebetulan membawa mobil.

Karina dan Heeseung berjalan menuju parkiran.

"Noona, kau lapar tidak?" tanya Heeseung pada Karina yang berjalan di sampingnya.

"Lapar sebenarnya, tapi aku ingin segera tidur, besok aku ada kelas pagi." Jawab Karina dengan helaan nafas ringan.

"Kalau lapar sih tadi aku mau ajak beli makan malam dulu, tapi karena noona mau pulang langsung yasudah kita langsung pulang. Noona tinggal di apartement atau dimana?" tanya Heeseung.

"Mm... keluargaku sebenarnya tinggal di rumah yang ada di perumahan, tapi karena jaraknya lumayan jauh, aku menyewa apartement tapi ya begitu arahnya tidak sama dengan gedung apartement Yeji." Heeseung mengangguk paham, dia lalu menatap Karina dari atas sampai bawah, dan mengeluarkan jaketnya.

"Noona, pakai ini, lapisi jaket luarmu dengan jaketku, oke?" Karina mengerjap saat mendapati tindakan manis tersebut, dia segera memakai jaket Heeseung yang terasa besar di tubuhnya.

"Terimakasih" ujar Karina sembari mengulas senyum manis, Heeseung memalingkan wajahnya, jika saat ini pencahayaan sangat mencukupi maka Karina bisa melihat rona merah malu yang muncul di pipi pria tinggi tersebut.

"Nah ini motorku, berutung tadi aku berangkat dengan Winter dan helmnya bisa kau pakai." Karina mengernyit.

"Winter? Kim Minjeong?" Heeseung mengangguk.

"Dia sepupuku, dan rumahnya adalah yang aku tuju setelah mengantarmu noona, aku akan menginap di rumah bibiku, rumah Winter." Karina mengangguk paham.

"Kalau dengan Winter rasanya tidak seperti punya saudara perempuan, tapi saudara laki-laki. Dia seumuran denganku, dia kalau tidak salah ambil seni, karena kami seumuran intensitas pertengkaran kami sangat tinggi." Ujar Heeseung yang bercerita tanpa diminta, Karina yang mendengar itu tertawa, entah mengapa dia bisa membayangkan pria tinggi di depannya ini bertengkar dengan si adik tingkat berbadan mungil itu. Karina mengenal Winter tentu saja, karena Winter adalah adik kelasnya dulu saat SMA.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang