85- Jaemin yang Bosan

4K 558 51
                                    

2021

Kejadian yang menimpa Renjun dijadikan pelajaran bagi mereka semua untuk lebih berhati-hati lagi ke depannya. Renjun sendiri pun beberapa hari belakangan pergi ke dokter untuk menenangkan dirinya setelah kejadian itu.

Semua keluarga tahu Renjun tidak suka dikasihani apalagi ditatap penuh keprihatinan, maka dari itu alih-alih menatap sedih, mereka lebih memilih untuk memberikan semangat, tak jarang malah Jaemin dan Haechan akan membuat Renjun kesal dengan menjahilinya.

Hari ini, keluarga Nakamoto dan Seo sepakat mengadakan makan-makan di halaman belakang kediaman Nakamoto yang luas. Mereka mengundang keluarga Chanyeol, Sehun, Suho, dan Jaehyun. Yuta tidak lupa mengundang Kazuki dan Lin Ying, mengingat sudah lama sekali keduanya tidak bersua dengan keluarga Nakamoto. Kazuki sibuk mengurus perusahaan cabang di Jepang, dan Lin Ying yang mendampingi pasangannya. Yuto juga Rowoon's squad diundang makan-makan, sekalian sebagai apresiasi atas kerja keras mereka. Jaehyun sebenarnya tidak lupa mengajak Doyoung dan istrinya untuk ikut datang ke acara hari ini, tetap ternyata Doyoung sedang ada di luar negeri, liburan dengan sang istri dan keluarga mereka, jadinya tidak bisa datang.

Saat ini, Jaemin sibuk memanggang daging bersama dengan Taeyong. Keduanya begitu ahli membolak-balikkan daging di panggangan.

"Tanganmu lihai sekali, Nana." Puji Taeyong, Jaemin nyengir saat mendengar itu.

"Tidak juga mom." Balas Jaemin.

"Na, hubunganmu dan Jeno baik-baik saja kan?" Jaemin mengangguk.

"Kalaupun kami bertengkar, ya bertengkarnya sebentar lalu beberapa jam kemudian baikkan, kecuali kalau sedang bertengkar besar kami bisa saling diam selama tiga hari. Tapi setelah itu kembali lagi bersama." Jawab Jaemin.

"Lucu sekali" gumam Taeyong, dia sepertinya sudah semakin tua, dia melihat ke arah ketiga jagoannya yang saat ini ribut di sebelah Jaehyun yang diam saja menonton.

"Mereka sudah besar semua." Gumam Taeyong. Jaemin menatap ke arah mata Taeyong mengarah.

"Mommy, mau sebesar apapun kita, kita tetaplah bayi mommy." Ujar Jaemin, Taeyong terkekeh dan mengangguk.

"Kau benar." Suasana hangat disana rusak karena pertengkaran Chenle dan Jisung, dimana Jisung tidak sengaja menyenggol Chenle, membuat daging disumpit Chenle jatuh.

"Dagingku! YAK! OH JISUNG!!" Teriak Chenle.

"Astaga! Aku tidak sengaja, Kim Chenle!" Balas Jisung, meski tidak berteriak, semua orang tau nada suara Jisung sedikit naik.

"Hey sudah jangan bertengkar! Itu daging yang lain masih dipanggang!" Tegur Jongin.

"Kim Chenle" tegur sang ayah, Suho. Chenle mendengus lalu pergi. Jisung jadi merasa bersalah dibuatnya. Langkah kaki jenjang Jisung mendekati Jaemin dan Taeyong.

"Hyung, mommy Tae, minta daging yang sudah matang dong?" Taeyong dan Jaemin terkikik. Jaemin pun lantas memotong kecil-kecil daging yang ia panggang, meletakkannya pada piring yang Jisung bawa.

"Nah itu, jangan dijatuhkan ya!" Jisung mengangguk, dia pergi mencari dimana Chenle berada.

"Ada-ada saja mereka" gumam Taeyong.

"Sayangggg~ aku mau daginggg~" si kepala keluarga Jung sepertinya sedang manja, dia mendekati Taeyong dan meminta daging dengan suara mendayu. Jaemin menatap lucu pada mereka.

"Jaeminnie, sudah selesai? Aku mau daging, dagingku dicuri Haechan." Jaemin menoleh dan menemukan wajah sedih Jeno akibat dagingnya yang dicuri oleh Haechan.

"AKU TIDAK MENCURINYA JENO-YA! HANYA MENGAMBIL TANPA SEPENGETAHUANMU!" teriak Haechan yang posisinya agak jauh dari mereka, meski dia tidak dengar, tapi dia tahu Jeno mengadu.

[BL] OUR BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang