2016
Setelah tadi bertemu dengan Yuto bersama Kelompok Rowoon, Yuta izin pergi selepas makan malam pada Winwin, Johnny menerornya untuk datang. Winwin sih mengiyakan saja, padahal Yuta berharap Winwin tidak mengizinkannya, tahu sendiri Yuta begitu tidak ingin bertemu apalagi berhubungan lagi dengan teman-teman lamanya, meski sangat tidak mungkin saat anak-anak mereka saling berteman baik.
Disinilah Yuta sekarang, dengan pakaian santai duduk bersama Johnny dan menunggu kehadiran Jaehyun. Johnny memesan Americano, sedangkan Yuta yang sedang tidak ingin minum sesuatu yang pahit seperti Johnny memilih untuk memesan latte.
"Bagaimana kabar keluargamu?" tanya Johnny membuka percakapan.
"Baik, kenapa kau mengajakku bertemu setelah makan malam sih?" protes Yuta, waktu selepas makan malam adalah quality timenya bersama kedua anaknya dan istrinya, saat-saat seperti ini Dejun dan Jaemin akan bercerita banyak, lalu dirinya dan Winwin akan jadi pendengar baik cerita kedua anak mereka.
"Wae? Aku hanya ingin mengundangmu keluar bersama, setelah pertemuan di reuni itu dan pertemuan di perusahaanku untuk membahas pekerjaan Jaemin, kita tidak bertemu lagi. Kau sengaja sekali menghindar dari kami." Jabar Johnny.
"Memang sengaja sih." Balas Yuta, Johnny sabar sendiri dengan temannya yang satu ini.
"Aku ingin meminta maaf" ujar Johnny tiba-tiba, Yuta menghembuskan nafas.
"Sudahlah, tidak usah diingat, malas. Dimana Jaehyun? Tidak biasanya ngaret." Johnny menggelengkan kepalanya.
"Hyung, apa aku terlambat?" panjang umur, yang dibicarakan akhirnya muncul juga.
"Sangat, kau telat lima menit, ada apa?" tanya Johnny. Jaehyun duduk dan menghembuskan nafas perlahan. Yuta memangku kepala dengan tangannya dan menatap Jaehyun.
"Pesan minum dulu sana." Ujar Yuta, Jaehyun memanggil pelayan dan memesan.
"Tidak biasanya kau telat, bertengkar dengan Taeyong?" tanya Johnny.
"Tidak, aku tadi tidak dari rumah, aku baru saja dari kediaman utama, Taeyong hyung hanya tahu aku pergi menemui kalian, tapi tidak tahu jika aku ke kediaman utama." Ujar Jaehyun.
"Apa? Orang tuamu memintamu merusak perusahaan mana lagi?" Yuta dan mulut kejamnya berujar, membuat Jaehyun sedikit banyak merasa bersalah akan ulah di masa lalu, dimana kedua orang tuanya menuduh Yuta mencuri, menghancurkan bisnis Yuta, dan dia diam saja tidak melakukan apapun untuk membantu temannya.
"Yuta!" desis Johnny, berusaha sabar dengan tingkah temannya satu ini.
"Tidak, mereka hanya bertanya padaku, kenapa Jeno begitu sulit diatur dan seperti tidak tahu sopan santun. Setiap ada keluarga yang datang ke rumah, Jeno memilih menjauh, tidak menyapa, dan tidak bicara, jika diajak bicara dia hanya menanggapi sekenanya lalu pamit pergi. Eomma tidak senang sikap Jeno yang seperti itu." Yuta merubah posisinya menjadi melipat tangan di dada dan duduk menyandar.
"Jaehyun, kau tahu tidak kenapa anak tengahmu bersikap berbeda dari dua anakmu yang lain?" tanya Yuta, Jaehyun menatap Yuta.
"Karena kau memperlakukan mereka dengan berbeda, jika kau memperlakukan mereka sama, maka Jeno tidak akan seperti ini. Kau tahu di acara reuni bulan lalu? Kau mengajak Jeno tapi siapa yang paling banyak kau bicarakan? Mark, lalu Taeyong sering membicarakan Mark dan Sungchan. Apa kalian tidak ingat jika kalian membawa tiga orang anak?" Jaehyun seolah ditampar mendengar perkataan Yuta. Johnny memilih diam.
"Wajar bagi Jeno bersikap kurang ajar pada keluarganya yang lain, di dalam rumahnya sendiri saja eksistensinya tidak dianggap orang tuanya. Dari sikapnya saja terlihat, untuk apa dia harus baik pada orang lain meski itu keluarganya sendiri saat mereka saja hanya ingin basa-basi dan melupakannya kemudian?, apa kau tidak menyadari sikapnya, Jaehyun?" tanya Yuta tajam, tidak ada jawaban, Yuta pun kembali bicara. Johnny memilih untuk diam, dia tidak ingin ikut campur dulu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -