2016
Satu minggu berlalu, Jaemin berkawan baik dengan teman-teman sekelasnya. Dan setelah satu minggu satu mengenal, para siswi di kelas Jaemin mulai berani mencubit pipi Jaemin karena remaja satu itu sangat menggemaskan. Menggemaskannya Jaemin adalah alami tidak dibuat-buat. Teman laki-lakinya juga tidak kalah gemasnya dengan Jaemin. Mereka bahkan sudah membuat grup kelas yang berisi mereka semua.
Di hari Minggu ini, tiba-tiba Kazuki datang ke kediaman Nakamoto sembari membawa undangan di tangannya.
"Undangan dari siapa, Kazuki?" tanya Yuta saat keduanya sudah ada di ruang kerjanya.
"Undangan dari Tuan Jung Jaehyun." Yuta mengangkat sebelah alisnya dan membuka undangan tersebut, yang ternyata adalah undangan reuni SMA.
"Undangan itu dikirim ke kantor sejak Jumat lalu, tapi saya lupa memberikannya kepada Anda karena hari Jumat lalu Anda sibuk dengan meeting bersama dengan Tuan Oh Sehun dan Tuan Park Chanyeol, saya juga lupa karena saya menemani Anda selama rapat berlangsung. Maafkan saya." Yuta tertawa dan menggeleng.
"Tidak masalah, bahkan jika undangannya tidak datang padaku, aku juga tidak peduli." Kazuki maunya juga begitu, dia saksi bagaimana bangkrutnya usaha Yuta, dia juga tahu bagaimana orang-orang 'itu' dulu menghina atasannya. Pada akhirnya pencuri aslinya ketemu, keluarga Nakamoto memang tapi bukan Yuta. Itu Paman Yuta yang tidak ingin melihat Yuta sukses, dia mencuri uang itu dan memasukkannya kedalam perusahaan Yuta dengan menyelundupkan seseorang di perusahaan Yuta tanpa diketahui olehnya dan Yuta. Mereka belum meminta maaf pada Tuannya sampai sekarang. Saat melihat undangan itu ada di dalam tasnya dia ragu, dia tidak ingin memberikannya, tetapi setelah dipikir kembali, Tuannya perlu berbaikan dengan masa lalunya. Setidaknya biarkan mereka meminta maaf dengan benar pada Tuannya.
"Akan aku pikirkan, terimakasih sudah mau repot dengan mengantar undangannya kemari, Kazuki." Kazuki mengangguk, itu bukan masalah besar baginya.
"Oh benar, Dejun dan Nana menanyakanmu, mereka rindu padamu, temui mereka di perpustakaan." Kazuki mengangguk dan segera pamit untuk menemui dua Tuan Mudanya.
_OUR BABY 05_
Hari Senin telah tiba kembali, rasanya begitu malas bagi Dejun untuk beranjak dari kasurnya, tapi adiknya sudah penuh semangat menariknya untuk segera bangun. Dejun mau tidak mau harus bangun dari kasurnya yang empuk dan pergi ke kamar mandi.
Jaemin yang sudah siap sudah duduk manis di ruang makan sembari mengulang pelajaran yang semalam ia pelajari untuk hari ini. Ini adalah minggu kedua dan kemarin guru Matematikanya mengatakan akan ada pre-test sebelum masuk ke materi pertama, karena itu Jaemin belajar dan mengulang materi yang sudah ia pelajari semalam bersama Kim ssaem.
Mengenai Kim ssaem, beliau mengatakan tidak masalah mengulang Dejun dan Jaemin bersamaan, itu bukan masalah yang besar untuknya. Terlebih Kim ssaem sangat suka berbagi ilmu, jadi menambah satu murid bukan masalah besar untuknya. Kim ssaem mengajar pelajaran berhitung seperti Matematika dan Sains, kalau pelajaran Sosial dan Bahasa kedua anak Yuta dan Winwin ini belajar mandiri, dengan mengulang pelajaran di kelas saat sampai di rumah. Lagipula urusan bahasa dan sosial mereka akan belajar dari Kazuki yang pandai dalam dua bidang tersebut.
Kembali pada kegiatan Jaemin pagi ini, Yuta hanya tersenyum kecil melihat putra bungsunya yang sedang mengulang materi.
"Nana, tutup bukunya dan mulai minum air putihnya." Jaemin menurut, dia menutup bukunya dan mulai meminum air putih yang ada di atas meja, tak lama Dejun datang bergabung.
"Pagi, Papa, Mama, Nana." sapa Dejun.
"Pagi, Dejunnie, masih mengantuk?" tanya Yuta, Dejun mengangguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -