2016
Jaemin, Yuta, dan Winwin sudah siap akan berangkat ke festival yang diadakan sekolah Dejun. Jaemin tidak lupa meraih kamera kesayangannya, dia tidak ingin melewatkan moment apapun yang akan terjadi nanti.
"Pa, Ma, ayo, Nana sudah siap!" Jaemin yang paling bersemangat hari ini. Yuta dan Winwin muncul tak lama kemudian, Winwin membawa jaket untuk Jaemin.
"Pakai dulu jaketnya, hawanya lumayan dingin hari ini." Jaemin segera memakai jaket yang diberikan oleh mamanya.
"Sudah? Kalau sudah ayo berangkat sekarang, biar dapat tempat parkir." Kedua makhluk manis kesayangan Yuta itu mengangguk dan segera mengikuti langkah sang kepala keluarga. Yuta bahkan hari ini rela membatalkan meeting hanya untuk pergi ke festival anak sulungnya. Kazuki bilang kalau hari ini dia kehilangan ratusan juta dollar, tetapi bagi Yuta itu bukan masalah, masih ada perusahaan lain yang bisa ia ajak kerja sama, dia sudah berjanji pada Dejun untuk datang, janjinya pada sang putra lebih berharga dari apapun. Kazuki memaklumi sikap atasannya yang lebih mengutamakan keluarga, lagipula kalau memang kehilangan ratusan juta dollar, perusahaan game mereka akan segera menstabilkan kembali keuangan mereka dengan cepat.
Kembali pada keluarga kelebihan gula ini, mereka bertiga sudah berada di dalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah. Hingga tidak sengaja mata Jaemin melihat sebuah mobil yang berhenti di sebelah mobil keluarga mereka dan melihat orang tua Jeno ada di sana.
"Pa, Ma, itu yang disebelah mobil keluarga Jung bukan? Aku melihat Paman Jaehyun dan Paman Taeyong di sana." Yuta melirik mobil sebelah.
"Mm, mereka memang keluarga Jung." Yuta kembali jalan saat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
Mobil Yuta dan Jaehyun sampai secara bersamaan, mereka bahkan parkir bersebelahan.
Winwin dan Jaemin bisa melihat wali murid siswa lainnya yang juga datang ke festival sekolah. Bahkan ada yang membawa nenek dan kakek juga. Dejun bilang memang festival ini terbuka untuk umum, lebih-lebih untuk keluarga daripara siswa sendiri.
"Oh, jadi kau ada waktu untuk datang ke festival, Jaehyun?" tanya Yuta menyindir saat melihat sosok Jaehyun dengan pakaian casualnya.
"Hyung kumohon diamlah" Yuta hanya tertawa sebelum pergi menyusul Jaemin dan Winwin yang sudah menunggu di luar area parkir.
"Ayo sayang-sayangnya Papa, kita cari stand Dejun." Yuta merangkul keduanya dan membawa kedua kesayangannya itu untuk mencari stand anak sulungnya.
"Woahh~ ada yang jual permen kapas!" ujar Jaemin takjub saat melihat ada stand penjual permen.
"Jaeminnie!" Jaemin menoleh, dia menemukan Somi dan Bomin berdiri di sebuah stand.
"Boleh ke sana, Pa, Ma?" tanya Jaemin, Yuta mengangguk, Jaemin menghampiri stand teman-temannya.
"Kalian jual apa?" tanya Jaemin.
"Lihat? Kami jual kue coklat, apa kau mau?" tawar Bomin pada Jaemin.
"Boleh, berapa?" tanya Jaemin, Somi menyebutkan jumlahnya. Setelah membayar, Jaemin berterimakasih dan mengatakan akan pergi mencari stand gegenya dan nanti akan mampir ke café yang ada di kelas.
"Ma, enak tidak kue coklatnya?" tanya Jaemin sembari menawari Winwin kue coklat yang tadi ia beli.
"Enak sayang, rasa manisnya juga pas, tidak berlebihan." Jawab Winwin, Yuta ikut mencoba kue coklat yang dibeli oleh Jaemin.
"Temanmu sepertinya bakat membuat kue." Ujar Yuta, Jaemin mengangkat bahunya. Di festival ini tidak hanya ada stand makanan, tapi juga ada stand minuman, lalu stand mainan. Ada juga stand yang menjual kreasi kerajinan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OUR BOY
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Jangan sampai aku mengangkat senjataku lagi hanya untuk menghabisi nyawa satu sekolah." -Nakamoto Yuta Start : 04/12/2021 End. : -