21

61.5K 4.2K 38
                                    

Hari ini Fahri mulai kembali beraktivitas. Fahri sudah rapi memakai kemeja abu-abu, dan celana kain berwarna hitam.

"Mas langsung ngajar hari ini?" Tanya Umah yang melihat putra sulungnya sudah rapi.

Fahri yang baru menutup pintu kamar pun menengok ke belakang, terlihat Umah yang sedang menggendong Kia.

"Iya umah, saya ada kelas jam sembilan. Arum kemana Umah?"

Fahri pun duduk didepan meja makan, yang sudah tersaji makanan untuk sarapan.

"Ke pasar sama bude Lasmi, abah sama suami Arum mungkin nanti sore atau besok baru pulang." Mata Tua Umah mengarah ke bawah memandang cucunya yang sedang asik berceloteh sendiri.

"Pinternya cucu Umah, kapan mas kasih umah yang begini?" Kekeh Umah.

Fahri memandang lamat ibundanya yang masih setia memperhatikan Kia.

"Dek Oca masih sekolah Umah, sebentar lagi kuliah kasian, nanti katanya kalau udah siap"

Umah terkekeh paham "Masih muda ya tantenya Kia. Nak Oca nanti kuliahnya dimana mas?"

Fahri termenung "Hm, nanti saya daftarin dikampus sama saya saja Umah, biar terpantau" Ucapnya tersenyum kearah sang ibunda.

"Biar tidak ada yang menggoda ya mas?" Sahut Arum yang baru datang dengan dua pelastik besar ditangannya.

"Datang bukannya salam nduk, malah godain mas mu" Ucap Umah membuat Arum menyengir.

"Masya Allah anaknya umi ditinggalin belanja, pinter nggak nangis" Arum kemudian meraih Kia, kia hanya tertawa-tawa saja.

*****

Sementara dilain tempat, Oca sedang merengut sebal. Pagi ini mood nya sungguh  dibuat kacau.

"Kenapa sih misuh-misuh mulu lo Ca?"

Oca menyesap es jeruknya dengan grasa-grusu, meletakan gelasnya dengan kencang.

Brak !!

"Eh anjir, itu gelas punya bibi kantin, gimana kalo pecah!"

Oca mendengus "Gue sebeeeelll.... gue kan cuma pengen kuliah di jakarta kalo gak di Bandung, lo pasti tau kan"

"He'em, terus?"

"Kata abi gue harus dapet ijin dulu sama doi masa!!"

Utet tersenyum geli "Ceileeeh doi,"

Oca melotot horor kearah Utet "Serius dong tet!"

"Ya masalahnya apa, bokap lo bener kan? Gak pernah dengerin ceramah nih gini nih, surga istri itu ada disuaminya, lo udah ngomong belum mau kuliah dimana sama ehm lo?"

"Gue mau diJakarta arrgghtt!!"

"Lo kesambet setan apaan sih, gue rukiyah juga lo !"

"Ya terus hamba harus gimana huhuhu?"

Utet menoyor kepala Oca. "Ya lo bicara heart to heart sama ehem lo, bilang gini.."wahai suamiku yang tercinta, apakah boleh istrimu yang bahenol ini menempuh bangku kuliah dijakarta?"

"SINTING DASAR!!!"

"Hahaha ya lo diskusiin lah, eh by the way ehem lo udah pulang?"

Oca melirik sekilas ke arah Utet yang ada didepannya kemudian mengangguk mengiyakan "Yo'i"

"Lo LDM dong?"

"Yoi, itu lebih baik menurut gue" Ucap Oca mantap.

Utet memicing sengit "Lo gak takut? Kalo misalkan do'i kepincut yang lain, secara kan bibit-bibit pelakor sudah merebak?"

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang