Oca keluar duluan dari dalam mobil dan berjalan menuju teras rumah. Fahri membuka pintu penumpang terlebih dahulu untuk mengambil beberapa bingkisan yang dibawanya dari kampus.
Oca berdiri didepan pintu utama yang terkunci sambil bersedekap, menunggu Fahri membuka pintunya.
"Itu bawa apa Yah?" Tunjuk Oca melihat bawaan yang ada ditanga Fahri.
"Bingkisan dari mahasiswa tadi, ada buah-buahan sama kue. Nih ambil kuncinya di kantong kemeja mas"
Oca berdecak dan mengambil kunci itu dengan Fahri yang sedikit menunduk.
Ceklek...
Pintu terbuka,Oca berjalan duluan dan Fahri dibelakangnya.
"Assalamualaikum.." Fahri selalu mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah, meskipun tidak ada siapa-siapa disana.
Oca langsung menjatuhkan badanya di sofa yang ada didepan TV, sementara Fahri sibuk membereskan barang bawaanya didapur.
Fahri mencuci buah-buahan itu dan membawanya kehapan Oca, langkahnya terhenti tepat didepan tubuh istrinya yang sedang rebahan di sofa dengan mata terpejam.
Fahri menggeleng, diletakannya wadah buah-buahan itu dimeja, dia mengambil sebuah apel kemudian didekatkan ke pipi Oca.
Mata Oca melotot sempura, menatap kearah Fahri,.
"Apa sih Yah...?"
"Ini, aaaaa buka mulutnya" Fahri menyodorkan apel itu kedepan mulut Oca.
Dengan malas Oca menggigit juga apel itu, diikuti Fahri yang menggigit juga tepat dibekas gigitan Oca.
"Enak...?" Tanya Fahri,
DARI DULU RASA APEL YA BEGITU-BEGITU AJA,...KAGAK BERUBAH..
"Heemmmm.." Oca bergumam sambil masih mengunyah.
"Bangun dulu coba!"
APAAN SIH.. GAK BISA APA LIAT GUE ME TIME DIKIT...
"Apa sih Ayah?!"
"Bangun dulu...!!"
Oca berdecak dan menganggkat kepalanya dari pinggiran sofa,. Fahri mendudukan tubuhnya disebelah pinggiran sofa.
TU SOFA MASIH ADA KOSONG DISEBELAH..
HARUS BANGET NGAMBIL TEMPAT GUE EMANG?!..
Dengan hati yang dongkol dan wajah yang masam seraya berusaha menyabarkan diri, Oca hendak bangkit, namun sebelah tangannya langsung dicekal Fahri.
"Mau kemana?" Tanya Fahri curiga, membuat Oca memutar bola matanya.
KE JONGGOL..
MAU IKUT LU?
"Mau pindah ke sofa sana, orang tempat Oca diduduki kan?" Oca menjawab dengan sedikit menyindir dan tangan yang masih dicekal Fahri.
Fahri tersenyum dan menepuk kedua pahanya "Disini tidurannya dipaha saya"
YA AMPUUUUNNN...
Mau tak mau Oca kembali tiduran dipaha Fahri, dan tangan Fahri yang sesekali mengelus kepalanya.
"Sudah shalat ashar?"
Oca mendongak dan mengangguk "Udah" Jawab seadanya.
"Masih mau apelnya?"
Oca menggeleng "Ada brownies juga, saya masukin kulkas, mau ?"
Oca menggeleng lagi "Ntar aja, kepala Oca agak sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
With You GUS
Spiritual"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza