55

59.7K 4.9K 642
                                    

Part ini agak kalem ye bestie..
Aku nya lagi sibuk untuk beberapa hari, tapi ini semp-sempetin up dulu..
Cuma receh sih, semoga bisa mengobati kerinduan terhadap ALYA ya awokawokawok..

***

Arum, Bagas dan Fahri hanya menatap cengo, kejadian sekilas yang dilihatnya barusan.

Tubuh Alya luruh ke bawah setelah memekik akan jambakan Oca yang tiba-tiba.

Arum seketika tersadar langsung membelalak, ia takut kakak iparnya kembali berulah menghancurkan rumah Alya seperti yang ada divideo yang pernah ia tonton tentang istri yang melabrak pelakor.

"MAS!! Cepetan kejar mbak Oca!!" Panik Arum yang melihat kakak nya yang juga berwajah shock.

Sontak Fahri mengangguk dan berlalu, "Tolong diurus nduk !" Perintah Fahri karena bagaimana pun ia tak enak sudah membuat kegaduhan dirumah orang lain.

Sementara sang pelaku saat ini sedang mengikatkan sepasang sandal yang dia yakini itu adalah sandal Alya ke sisi kanan dan kiri stang motor Alya dengan memakai tali yang agak panjang agar menjuntai.

"Ngapain lagi kamu?" Ucap Fahri tegas karena melihat apa yang dilakukan sang istri.

Oca menoleh takut karena ketauan oleh pawangnya.

Fahri mendekat, dan langsung ditarik Oca menjauh, agar tidak merusak ke estetikan sandal yang menggantung dikedua stang motor itu.

"Ayo pulang!!" Rengek Oca mengalihkan fokus Fahri.

Fahri menatap tajam "Ngapain kamu iseng terus dek?!"

Oca tersentak dengan mata berkaca-kaca.

Fahri menghela nafas, sabar... sabar...

"Lepas ya sandalnya" Ucap Fahri lembut, sungguh sekarang ia seperti seorang ayah yang membujuk anaknya yang nakal.

"Lepas aja! Sekalian sama stang motornya copotin !! Tapi gue gak mau ikut pulang!!" Desis Oca.

Ya Allah .. batin Fahri,

Fahri sudah tahu sifat dan karakter Oca, semakin ditegasin istrinya akan semakin berulah,.

"Ya sudah, ayo pulang!!" Fahri merangkul Oca membawanya menuju mobil putih milik istrinya.

Oca masuk, diikuti Fahri duduk didepan kemudi. Oca langsung menghempaskan punggungnya kesandaran kursi.

"Haaaah.. lelah hayati !!"

Fahri menoleh sekilas.

Dasar air mata buaya.. batin Fahri, tidak berani mengucapkan kata itu langsung, bisa-bisa mobilnya goyang dombret sepanjang jalan.

Fahri mengingat-ingat istrinya ternyata jauh berbeda dengan Arum. Dulu Arum kalau cemburu dengan Bagas, bisanya hanya menangis, murung dan tidak berani menegur apalagi kepada perempuan yang Arum cemburui.

Tapi sekarang istrinya ya Allah,. Baru begitu saja taring dan tanduk nya keluar, mengaung tidak kenal tempat dan waktu. Bagaimana kalau dirinya beneran selingkuh, bisa-bisa di telan hidup-hidup oleh Oca.

Lamunannya buyar tatkala teriakan Oca yang mengagetkannya.

"Astagfirullah, Ada apa dek?"

Oca memandang Fahri dengan wajah polos "Oca lupa!!"

Fahri mengerutkan keningnya tak paham.

"Lupa apa sayang?"

Oca pun mengeluarkan sebuah benda panjang dari dashboar mobilnya.

"Oca mau kasih maskara waterproof, tadi item lagi gak sih matanya mpok Mumun?"

Fahri hanya geleng-geleng "Saya tidak tahu" Ucap Fahri seadanya.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang