WYG❤7

45K 3.6K 1K
                                    

"Mas... hiksss.. Oca gak selingkuh mas.."

"Mas.. hikssss...."

"Hikss...."

"Enggak..!!"

"Oca gak selingkuh.."

Enggghh.... Fahri meleguh mendengar erangan Oca. Tengah malam istrinya kenapa?

Fahri membalik tubuhnya menghadap Oca yang terlihat tengah mengigau, dengan keringat bercucuran serta di iringi tangis.

"Enggak.. Oca gak selingkuh mas"

"Hey.. sayang.. dek" Fahri menepuk-nepuk pelan pipi istrinya yang terasa panas.

Tangannya memegang dahi Oca yang penuh keringat, wajah Oca bahkan terlihat merah.

"Astagfirullah panas sekali dek, tadi sudah turun panasnya" Gumam Fahri seraya mengangkat tubuhnya agar terduduk. Dia kembali menepuk pelan pipi Oca.

"Engga mas hikss..

"Iya, iya sayang bangun hey..."

Perlahan Oca mengerjapkan matanya, di hadapannya sudah ada Fahri yang tengah terududuk dengan raut cemas.

"M-mas.." Ucap serak Oca.

"Badan Oca gak enak, lemes mas, kepala Oca lagi disko jedag jedug terus" Matanya begitu sayu.

Fahri tersenyum tipis mendengar ucapan yang masih random istrinya yang tengah demam.

"Sebentar ya sayang mas ambil kompresan dulu" Fahri mencium sekilas kening istrinya yang begitu panas, lalu menyibak selimut dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air hangat serta handuk kecil.

Tak lama, Fahri kembali dengan sebelah tangan membawa air hangat dalam wadah, di lihatnya Nyai reognya tengah menggigil hebat.

"Astagfirullah sayang!!"

Fahri langsung menghampiri Oca, dia melatakan alat kompres itu di nakas.

"D-dingin mas, berasa di kota pinguin"

"Panas" lirih Fahri sambil kembali memegang dahi Oca.

"Sini, sini, mas kompres dulu" Oca membalikan tubuhnya yang berbaring miring menjadi telentang.

Fahri meletakan handuk yang sudah ia celupkan ke air hangat itu di kening Oca.

"Sssh...." rintih Oca "Badan Oca gak enak mas"

"Iya sayang kan sakit, tadi sudah turun panasnya ya"

Sepulang dari kampus tadi, tubuh Oca memang terasa hangat, Fahri langsung sigap memberi istrinya obat turun panas resep dari dokter Dian.

"Oca gak tau, si demamnya balik lagi.. kayaknya gak tau jalan pulang. Ssh..."

"Sudah diam, istirahat saja. Atau kita ke Rumah Sakit ?"

Oca membuka matanya perlahan lalu menggeleng "Nggak mau. Besok juga sembuh-hueeeek aa!!

"Ya Allah sayang!!"

"Mas--" Mata Oca berkaca-kaca memandang baju Fahri yang terkena muntah Oca.

"O-ca gak sengaja"

Fahri menunduk menatap kaosnya yang basah lalu memandang Oca, jari nya mengelus pipi Oca yang semakin terasa panas "Ssttt ndak papa, kamu istirahat lagi. Mas ganti baju sama ambil minum dulu ya"

Oca mengangguk dan kemabali berbaring, kepalanya semakin terasa berat.

Fahri melirik jam yang baru menunjukan pukul sembilan malam, mau kasih Oca obat lagi tapi takut istrinya over dosis, dia tidak siap di tinggal Oca dan menjadi duda meskipun hot.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang