90

48.2K 4.3K 432
                                    

Vokalis hadroh yang bibirnya tersengat sedikit aliran listrik itu telah diberi air minum oleh panitia pelaksana.

"Ndak papa?" Tanya Fahri dan dibalas gelengan oleh santri itu.

"Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa gus, cuma sedikit kaget aja"

Fahri mengangguk, semuanya kembali ketempat masing-masing,.

Hadeeeh ada-ada aje, gue kira dia pengikut Elvy sukaesih..

Acara pun kembali berlanjut setelah incident yang untung nya tidak memakan korban, hingga tibalah waktunya di acara inti, ceramah dari seorang ustadz yang sangat terkenal.

Dan Fahri selaku ketua panitia pelaksana juga sudah memberikan sambutan dengan sebelah tangan yang tak hentinya menekan benda kramat yang ada didalam sakunya agar tidak menyembul keluar.

Hoaaaam...

Oca dari tadi tak henti menguap. Mendengarkan cemarah ini sungguh membangkitkan setan-setan yang ada ditubuhnya, hingga rasanya seperti tengah bergelayutan dibulu mata.

Padahal biasanya dirumah, jam segini dia masih asyik berolahraga dengan Fahri. Apalagi Fahri yang selalu ingin mencoba berbagai gaya baru.

"Ngantuk mbak?" Tanya Arum saat melihat Oca yang kembali menguap.

Oca menoleh "Ini kelopak mata berasa didorong terus buat merem mba" jawab Oca dan Arum terkekeh.

Alunan shalawat yang syahdu kembali menggegarkan hati Oca. Oca terlihat begitu meresapi tiap lirik yang dia sendiri tidak tahu artinya apa tapi kenapa rasanya begitu haru.

Air matanya kembali keluar.

Oca kangen umi dan abi..😭

Oca kangen kak Raisa... 😭

Oca rindu, bersama kalian 😭,

Oca rindu omelan umi, Oca rindu candaan abi, Oca pengen peluk kalian..😭

Seandainya kalian ada disini, umi jadi wanita pertama yang mengelus perut Oca, tapi Oca juga bersyukur, Umah terlihat begitu sayang sama Oca..

maafin Oca yang nakal umi, maafin kelakuan Oca yang mungkin pernah buat umi nangis, maafin Oca yang gak bisa temenin abi di tengah penyakit yang abi derita..

Oca udah memenuhi permintaan abi untuk menikah dengan om Fahri meski awalnya berat bi, tapi setelah Oca rasa, benar kata abi, beliau sosok suami yang bisa membimbing Oca, beliau belum gagal menjadi pendamping Oca bi..

Semenjak hamil memang mood Oca sering berubah-rubah, apa pun bisa aja dia bawa perasaan.

Oca terus mengelap air matanya yang keluar dengan punggung yang terus bergetar.

Arum yang ada disebelah nya dan melihat kembali punggung kakak iparnya bergetar, ia memilih dulu melihat kebawah, takut kakak iparnya kembali menangis karena kakinya yang tertindih. Tapi tidak.

"Mbak...." Panggil Arum sambil mengelus-elus lengan Oca, membuat Umah yang ada disebelah menoleh. Umah mengeryit heran melihat menantunya yang seperti tengah menangis.

Tangan kanan umah reflek membawa Oca kepelukannya, dielusnya kepala menantunya dengan sayang, membuat punggung Oca semakin bergetar.

"Kenopo menangis nduk? Ada yang sakit? " Tanya umah seraya mengelus-elus lembut Oca. Oca hanya menggeleng tidak menjawab.

"Sudah nggeh" tangan Oca memeluk tubuh Umah.

Oca sayang sama umah... 😭

"Hiksss..." Oca membuka maskernya, dan mengelap hidungnya yang rasanya sudah penuh dengan ingus.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang