76

51.1K 4.1K 381
                                    

"Mau--- Allahu akbar!!!" Fahri terkejut bukan main, ketika membalikan tubuhnya untuk bertanya kepada Oca, tapi bukan memdapati istrinya, matanya langung bersitatap dengan seorang wanita cantik yang begitu seksi, bibir merah, eyeshadow yang cetar membahana, rambut yang lurus sepinggang.

Pekikan Fahri membuat orang-orang disana tersentak kaget.

"Kenapa mas?" Tanya salah satu pelayan yang tadi bertanya kepada Fahri.

"Ada apa? Mbaknya gak papa?" Kali ini seorang pria baruh baya yang ikut bertanya, dan juga bertanya kepada wanita itu.

Sementara wanita itu, hanya tersenyum manis seraya malu-malu kepada Fahri, lalu menggeleng kearah lelaki paruh baya tadi.

Fahri menggeleng canggung "Oh tidak-tidak, maaf" ucapnya, dia seketika ingat sebelah tangannya masih bertaut dibawah, dengan kasar, dia melepas tautan itu meski sedikit susah.

Astagfirullah.. bisa-bisanya salah pegang..

"Mas, mau pesan apa?" Ulang pelayan tadi, Fahri yang sedang menacari-cari kebedaradaan reognya menoleh lalu berdehem.

"Sebentar ya" ucapnya ketika matanya menemukan Oca yang berjalan mendekat.

"Kenapa mas?" Tany Oca heran melihat ekspresi suaminya.

"Ehm, kamu mau pesan apa?"

Oca terdiam sejenak "Emm.. Oca mau ayam cabe ijo, perkedel ama gulai cumi-cumi"

"Itu saja?" Tanya Fahri dan Oca mengangguk.

Fahri lalu menyebutkan pesanan nya kepada pelayan tadi.

"Kalau mbak yang belakang pesan apa?" Tanyan pelayan kepada wanita yang tidak sengaja digandeng Fahri.

Fahri menundukan kepalanya, melihat wajah Oca yang baginya sangat cantik. Ia tersenyum, membuat Nyainya merona malu.

Oca memukul lengan Fahri "Apasih---

"Rendang sama gulai kikil" Jawab wanita itu, semua yang disana, sontak menoleh mendengar suara yang keluar dari mulut wanita tadi, termasuk Fahri dan Oca yang melotot terkejut.

"Kenapa ?! Sewot banget!!" Ketus wanita itu, yang mendengar hanya melipat bibirnya.

Gilaaa.... jebol apa pita suaranya?!...

Gue kira Yanti ternyata Yanto ckckkck batin Oca menggelitik.

"Terima kasih" Fahri menerima pesanannya, setelah membayar, dia menggandeng kembali tangan Oca menuju kedalam mobil.

Oca dan Fahri sudah akan masuk kedalam mobil, namun terhenti karena mendengar teriakan dari suara makhluk jadi-jadian tadi.

"Ngapain sih tuh kunti!!" Kesal Oca.

"Masss!!" Wanita jadi-jadian itu berlari manja, mengajar Fahri dengan tangan menenteng pelastik.

"Ada apa?!" Sewot Oca setelah wanita jadi-jadian itu berdiri didepan mobil putih Oca.

"Yeee... Akika indang ngomong sama yey.. akika cacamrica deseu" Jawab nya kepada Oca dengan sebelah tangan yang kosong dia pakai mengelus-elus rambut sepinggangnya.

"Lo ngomong apaan sih Cong?!" Tanya sengit Oca. Fahri melirik Oca, jangan sampai bikin konser depan rumah makan padang kan, apalagi lawannya hanya wanita jadi-jadian.

"Sayang sudah, kita pulang" tegur Fahri.

Wanita itu lalu melirik Fahri yang masih berdiri didepan pintu kemudi dengan senyum manis, siapapun yang tak tahu pasti akan tertipu dengan wajahnya yang cantik bak artis dangdut.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang