24

60.9K 4.3K 30
                                    

"Astagfirullah..!!"

Raisa menutup pintu kamar dengan raut terkejut. Riasa merutuki dirinya yang bisa-bisanya lupa kalau didalam ada Fahri.

Bisa-bisanya lupa yaAllah...

Beberapa orang yang ada disana, melihat heran kepada Raisa.

"Ono opo toh Mbak?" Tanya salah satu ibu-ibu yang sedang menata minuman diatas nampan.

Raisa tersenyum kaku kemudian menggeleng "O-oh, gak ada apa-apa bu".

Raisapun menghampiri ibu-ibu itu untuk membantu menata beberapa botol minum dan kue keatas nampan.

****

Oca yang kaget seketika mendorong bahu Fahri kebelakang.

APAAN TADI?!!!

Oca menatap tajam ke arah Fahri, yang ditatappun nampak salah tingkah.

"Gara-gara gus kan!"

Fahri berdehem "Maaf ya, saya gak tau bakal ada orang masuk"

"Makanya tau tempat dong Gus! Bisa-bisa ya gus itu cari-cari kesempatan dalam kesempitan !!" Ucap sengit Oca.

Fahri terkekeh mendengar omelah istrinya "Maaf ya, jangan marah-marah nanti tambah Cantik" Ucapnya seraya mengelus puncak kepala Oca hingga turun ke pipi.

Cih ! Gombal gembel!

"Oca, maluuuu kepergok huhuhu" Ucap Oca menenggelamkan wajahnya keatas bantal yang ada dipangkuannya.

Fahri masih terkekeh "Maaf, nanti tidak lagi-lagi ya. Ya sudah mas keluar dulu didepan masih banyak tamu. Jangan kemana-mana" Ucap Fahri menepuk pelan kepala Oca yang masih bersembunyi didalam bantal.

Oca mendongak "Memangnya Oca mau kemana! Tau daerah sini juga enggak!!"

"Iya sayang" Fahri tersenyum dan bangkit untuk menemui beberapa tamu yang ada diruang depan.

Oca masih menatap horor punggung Fahri yang semakin menghilang.

SIFAHRII MESUM GILAAAAA!!!

Sebenarnya sama seperti Oca, Fahri pun merasa tidak enak harus ketahuan seperti itu, namun sebisa mungkin dia bersikap biasa saja, mau bagaimana kan sudah terlanjur juga.

Astagfirullah.. batinnya.

Ceklek..

Fahri menutup pintu kamar. Raisa dan beberapa ibu-ibu pun menoleh, menanggukan sopan kepala mereka. Raisapun tersenyum canggung melihat Fahri.

"Gus.." Ucap beberapa ibu itu.

Fahri tersenyum dan mengangguk.

"Persimi ya" Ucap Fahri membungkuk dan berjalan kearah kamar mandi sebelum menemui para tamu.

*****

Oca masih misuh-misuh sendiri didalam kamar, memaki Fahri, dan merutuki dirinya yang selalu terbuai rayuan Fahri.

"Bodoh... murahan banget lo Ca, selalu terhipnotis sama kebusukannya si Fahri"

"Jangan-jangan dia pelet gue?!"

"Mau ditaro dimana muka gue ke-gep gini?!"

Ceklek..

Raisa merasa aneh melihat kelakuan random Oca.

"Kamu kenapa dek?"

Oca menolehkan kepalanya kearah sumber suara, otaknya seakan blank.

"Ha-h gak papa" Ucap Oca cengo.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang