36

56.5K 3.8K 112
                                    

BRAAKK!!

Utet menutup pintu kamar Oca dengan kencang, sehingga membuat dirinya sendiri pun semakin kaget.

Oca lari keatas setelah mendengar keributan yang dibuat sahabatnya "Apaan sih ? Berisik banget!"

Utet masih mematung mematap Oca dengan wajah pias. Menggeleng pelan tanpa ekpresi. Oca mengerutkan alisnya tak paham melihat raut wajah Utet.

"Lo kenapa?!" Tanyanya semakin heran seraya memengang hendle pintu kamarnya sendiri.

"Aneh lo !" Ucap Oca seraya membuka handle pintu.

Cekleeekkk...

"AAAARHHHHHH....."

BRAKK!!!

Oca melotot melihat Utet, "Apaan anjir itu,?!" Tanya Oca cengo.

"Dikamar gue ada apaan anjir Utet?! Tuyul?" Tanyanya dengan semakin rusuh.

Saat tersadar dari keterkejutannya, "Tuyul botak bego! Itu ada rambutnya!"

Oca masih memegang dadanya "Tapi gak pake baju?!"

Seketika Utet sadar "Aaaa... Mata gue ternoda ! Perutnya agak sedikit buncit!"

Oca langsung menggeplak mulut sahabatnya "Serius apaan anjir?!" Tanyanya masih panik.

"Laki lo bukan sih Ca? " tanya Utet penasaran.

Laki lo ?..

Laki gue dong..!!

"Ngimpi ! Gue bilang gak ad---'"

Oca seketika terdiam meresapi perkataan Utet, kedua alisnya semakin menaut.

Ceklek..

Kedua wanita yang ada dibalik pintu pun hanya melongo, Oca mengedip-ngedipkan matanya.

"Ayah.." gumam Oca tanpa sadar dengan mata yang fokus menatap Fahri.

Utet yang sudah kembali waraspun, menolehkan kepalanya kearah Oca,

"Ayah?" Beo Utet.

Gak waras sih Oca.. batinnya.

"Ay.---" belum sempat Oca menyeselaikan ucapannya Utet keburu menyela.

"Ehm.. sadar woy Ca.. itu laki lo bukan bapak lo!" Bisik Utet tanpa menatap Fahri.

Oca menggelengkan kepala dan melirik ke Utet kemudian membelakan matanya.

ANJIR MULUT SIALAAAAN...

"Ayaaaaaangggg....!!" Pekik Oca. Fahri yang masih berdiri pun merasa heran dengan alis terangkat.

Sementara Utet hanya melongo melihat tingkah lebay sahabatnya.

Amit-amit sih Oca munafik juga lo ckckkc...

Katanya gak suka tapi manggil ayang...

Cih...Batin Utet meledek.

"Ayang.. iya ayang, maksud gue tuh ayang tadi hehehe" Alibinya kepada Utet, membuat sahabatnya bergidik geli.

"Baru pulang?" Suara berat Fahri mulai terdengar, dan tak menghiraukan ucapan Oca.

Oca mendongak dan mengangguk kaku "I-iya, " Jawabnya seraya menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"Katanya laki lo gak ada? Itu yang depan gue apaan? Bayangan?" Bisiknya lagi.

Oca mncubit pelan tangan Utet "Diem ish, gue juga gak tau"

Fahri semakin mengerutkan kedua alisnya melihat Oca dan Utet yang masih asik berbisik dihadapannya.

"Ekhem..." Fahri berdehem, membuat kedua wanita itu menoleh kemudian Oca menyengir.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang