Pagi ini Fahri tengah mengisi jam kelasnya. Berdiri didepan sambil menerangkan dengan sebelah tangan dimasukan kedalam saku celananya.
"Adila, coba jelaskan lagi yang saya terangkan barusan!" Titahnya kepada salah satu mahasiswi.
Nama yang dimaksud pun dengan ragu menerangkan kembali meskipun terbata-bata. Diikuti Fahri yang mengangguk-angguk didepan.
"Oke, terimakasih, selanjutnya perhatikan baik-baik Adila!. Untuk pertemuan sekarang dicukupkan sekian, tugasnya bisa dikumpulkan minggu depan, Terimakasih. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh" Ucap Fahri mengakhiri sesi pembelajaran.
"Waalaikumsalam warrahmatullah"
Semua yang disana bernafas lega, pasalnya hari ini dosennya itu terkesan datar dan tidak banyak berbasa basi. Fahri memang termasuk dosen yang tegas, namun masih memiliki sifat ramah kepada para mahasiswanya.
"Lagi ada masalah keknya doi" celetuk salah satu mahasiswa yang ada disana setelah melibat Fahri keluar dengan tergesa.
"Lagi berantem kali ma istrinya, gosipnya sih beliau udah nikah" Jawab yang lainnya.
*****
Fahri meletakan laptop dan buku tebal dimeja, kemudian menghempaskan bokong dikursi kerjanya.Memijit pelan pelipisnya, dia merasa risau pasalnya dari tadi nomer Oca tak bisa dihubungi, apalagi setelah melihat sebuah Foto yang diupload oleh sahabat Oca, foto ketika Oca tengah memakai kebaya dengan wajah yang begitu cantik dimatanya.
Pikirannya langsung kemana-mana, takut istrinya sedang tertawa senang bersama si Arga-arga itu.
Astagfirullah...
Fahri mengenyahkan pemikiran jeleknya terhadap Oca. Dia harus percaya sama Oca, tapi mengingat lagi tentang usia membuatnya insecure kembali, takut kalau istrinya akan kepincut lelaki seusinya.
Drrttt...
Ponsel yang ada dikantong celana nya bergetar, tangannya merogoh, secercah senyum terbit dibibirnya, mungkin istrinya yang menghubungi pikirnya. Namun setelah melihat nama sang penelpon, senyum itu kembali hilang.
Mendekatkan benda pipih itu ketelinganya
"Hallo..Assalamualaikum Ram..""Waalaikumsalam gus.."
"Ada apa ya Ram? Tumben menghubungi" kekehnya.
Terdengar tawa menguar dari seberabg sana "Tidak ada gus, apa lagi sibuk gus,?"
"Oh tidak, kenapa ya Ram? Saya lagi dikampus ini"
"Oh gitu ya kalau sempat mampir ke rumah Bunda Naya gus"
Fahri semakin heran, ada apa dengan Rama tidak biasa sekali,.
"Ada apa ya Ram? Tumben sekali" Kekeh Fahri.
"Kita ngopi saja gus, sudah lama tidak mengobrol, kebetulan disurabaya lagi saya"
Fahri mengangguk meski tak terlihat oleh Rama. "InsaAllah nanti sepulang dari sini, saya mampir Ram"
"Baiklah gus kalau begitu, tak tunggu ya. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalamwarrahmatullah"
Fahri mengakhirir panggilannya. Menghembuskan nafas panjang, mau ada apa Rama menyuruh mampir ke rumah Bu Naya. Bunda Naya adalah nama orang tua Alya.
*****
"Eh Ca, gue dah kirim foto ke hape lo"
Oca yang sedang menyesap minumannya pun, menoleh. "Oh okey!"
KAMU SEDANG MEMBACA
With You GUS
Spiritual"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza