WYG❤3

43.3K 3.8K 522
                                    

"Ca..." Panggil Manda sambil memgendarai motor. Saat ini cuaca mulai sedikit gerimis.

"Oy..."

"Neduh dulu, takut basah baju" Seru Amanda.

"Apa ? SEDUH ?"

"Neduh budek, lama-lama kaya si bolot lu"

Reflek Oca menoyor pelan kepala Manda karena di katai budek.

"Di depan indoseptember, mampir sana" Tunjuk Oca ke arah sebuah minimarket berwanra biru kuning.

"Ck, indojanuari sekalian" Gerutu Manda.

Tepat saat Manda memarkirkan motor, hujan turun agak deras.
Dan tepat saat Oca akan masuk ke dalam minimarket, keluar seorang wanita yang sangat Oca kenali.

Deg!!

Jantung Darsih copot seketika. Apalagi di pandang istri dosennya seperti itu, nyalinya menciut, namun sebisa mungkin dia bersikap biasa saja.

"Ngapain liat-liat awas" Kata Darsih dengan takut-takut. Sementara Manda sudah memegang tangan Oca takut terjadi pertarungan lagi.

"Idih, songong. Berani lu? gigi motif batik aja balagu lo Darsono !" Sengit Oca.

"Ca udah sih, ayo masuk" Ajak Manda.

"Bentar dulu Man, lo masuk aja duluan" Perintah Oca dan tentu saja di balas pelototan oleh Manda. Mana berani dia membiarkan itu singa reog berduaan dengan musuh bebuyutan.

"Apa? Gue udah gak ganggu pak Fahri ya" Ucap Darsih dengan panik.

Bukannya menjawab, Oca malah semakin menjadi menatap Darsih. Dia memindai penampilan Darsih dari atas ke bawah dan kembali ke atas.

Oca geleng-geleng, lalu mengusap perut buncitnya "Nih liat, hasil cinta suami gue, laki gue gak doyan cewek macem jigong megaladon kek elu Darsono" Bisik Oca tepat di telinga Darsih.

"Minggir sono pucek" Oca menyenggolkan pundaknya ke pundak Darsih yang masih mematung, membuat tubuh Darsih sedikit terhuyung. Ia masuk ke dalam minimarket di ikuti Manda dari belakang. Amanda juga sempat melirik Darsih dengan wajah mencibir.

Darsih sungguh tidak berani berhadapan dengan Oca, nyalinya terasa hilang seketika. Dirinya langsung memesan taxi online, padahal tadinya ia sempat akan duduk sebentar menunggu hujan reda, tapi niat itu ia urungkan karena disana ada hewan buas batinnya.

****

Setelah hujan mulai reda, Manda kembali mengantar Oca menuju ndalem. Dari tadi, Fahri sudah rewel menanyakan keberadaan Oca yang belum juga sampai rumah umah.

"Thank you..Man, mau masuk dulu gak ?" Tanya Oca seraya menyerahkan helm.

Manda melirik kanan kiri lalu menggeleng "Nggak lah, malu gue, baju gue kaya gini masuk pesantren gila aja"

"Ck, bungkus aja noh pake spanduk--

Tiiiiin...

Bunyi klakson mobil membuat Oca dan Manda menoleh.

"Suami lo Ca" Ucap Manda dengan pelan. Manda tersenyum dan mengangguk sopan arah mobil pajero hitam yang ada di hadapannya.

"Pak"

Fahri turun dan menghampiri keduanya. Langsung saja Oca mencium tangan Fahri.

"Tadi kehujanan dimana?" Tanya Fahri.

"Di dekat belokan yang disana Pak, tadi neduh dulu di mini market" Jawab Manda.

Fahri mengangguk paham lalu melirik Oca.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang