Keduanya telah membersihkan diri masing-masing. Oca yang masih kesal tentu saja misuh-misuh sendiri.
Gimana kalo gue hamil?
Kurang ajar siFahri!
"Aarggh gak mau" ucapnya frustasi "gak gak gue gak mau! Enak aja kinyis-kinyis gini gue dusuruh bunting!"
Oca bangkit dan berjalan menuju arah sofa, mengambil remot dan menyalakan televisi. Namun pikirannya benar-benar kacau, bagaimana kalau hal itu terjadi, bagaimana dengan masadepannya,.
"Kenapa melamun hm?" Fahri yang baru saja menghampirinya, mengelus puncak kepala Oca. Oca mendengus.
"Masih marah?"
Menurut lo!!
"Mas minta maaf ya" ucapnya dengan menggengam sebelah tangan Oca.
"Kalo Oca hamil gimana gus? Oca masih pengen kuliah, gus enak udah tua. Udah ngerasain masa-masa kuliah ,ini, itu. Sedangkan Oca. Oca belum siap gus !"
"Makanya, saya tidak akan melarang kamu untuk menunda" perkataan Fahri membuat Oca mendengus. Mikinyi siyi tidik miliring kimi intik minindi . Bulsittt cuy !!
Ting!
Satu pesan masuk terdengar diponsel Fahri, tangannya mengambil ponsel yang diletakan diatas meja. Membaca sebuah pesan yang dikirim oleh salah satu temannya kemudian mendongak menatap Oca.
"Apa?!" Ketus Oca.
"Adek mau ikut? Teman mas ada ngajak kerumahnya, kebetulan sudah lama tidak bertemu."
Wait ! Setelah unboxing gue lu langsung pergi gitu aja !
Sialan!
"Gak! Oca mau tidur"
"Nanti kalau pulangnya kemaleman gimana, umi dan abi belum pulang. Ikut aja sekalian temenin mas jalan-jalan"
"Ya sekalian aja nginep sono dirumah temennya, ribet amat sih gus"
Cup! Satu kecupan mendarat dipipi chubby Oca.
"Apasih cium-cium, geli tau! Itu jambang udah kaya hutan rimba"
Fahri bukannya tersinggung malah terkekeh, dia memaklumi sikap childish Oca, sikap Oca yang mungkin belum dewasa. Bahkan dia sudah memikirkan berbagai resiko menikahi gadis yang masih belia.
"Masa hmm? Perasaan tadi mas cukur deh" Ucap nya sambil mengelus-elus dagunya.
"Ganti baju gih, mas tunggu disini, atau mau mas gantiin bajunya?" Tanyanya dengan menyerigai dan dibalas delikan Oca.
*****
Oca kini sedang memilih-milih pakaian yang akan dia kenakan.
"Masa pake celana jeans sobek sih? Yang bener aja."
"Tapi gimana ya ekpresinya si agus liat gue pake jeans kaya gini?" Tanyanya kepada diri sendiri sambil memperhatikan satu celana jeans yang digantung dilemarinya.
"Gak, gak gini-gini gue masih waras, udah tua dih gimana kalo jantungan" Ucapnya geli "Hari ini gue jadi ukhti dulu ya bestie"
Oca terus mengoceh sendiri sambil berdiri didepan cermin. Memperhatikan penampilannya yang menurutnya mempesona.
"Anjir.. Cantik banget gue. Ayana moon kalah sih ini" Oca terus memutar-mutar tubuhnya. Membuat gamis yang dikenakannya ikut mengembang dan berputar.
Tok..tok..
"Dek.. udah belum?" Tanya Fahri menyembulkan kepalanya dibalik pintu.
"Ckk... dasar pengganggu" gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You GUS
Spiritual"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza