"Tidur sayang!!!"
Fahri sudah bersiap mendekap Oca, namun netranya melihat kearah kening Oca yang agak memar. Fahri memperhatikan itu.
Oca sudah sibuk mencari tempat ternyamannya dalam dekapan Fahri. Tanganya sudah terulur memeluh tubuh kekar suaminya.
"Katanya tidur maszeeeh, tapi melotot gitu kayak suzana" Celetuk Oca.
"Hoaaamm...." Oca menguap dengan sebelah tangan menutupi mulut.
"Ini kenapa memar begini?" Tunjuk Fahri dikening Oca.
"Awwssss sakit"
Fahri menunduk mematap dalam Oca "Kenapa?" Ulangnya. Mata Oca membelalak, ia teringat kejadian dirinya yang menubruk pintu.
Mampooosssss !!!
"Ha- anu itu, tadi--tadi pas masuk kamar mandi, kepentok pintu" Oca berusaha menutupi kegugupannya, dan Fahri menelisik ucapan istrinya.
"Kejedot pintu? Memang kamu buka pintu bagaimana sampai bisa kejedot begitu, lompat-lompat tidak mau diam seperti kuda lumping?"
Oca mendengus dan menggigit dada Fahri "Awwssss dek!!" Kaget Fahri sambil menajuhkan wajah Oca dari dadanya.
"Gitu banget sama Oca, masa disamaian sama kuda lumping" Jawabnya cemberut. Akting lagi kamu miskaaah.
"Gigit terus kamu, saya gigit juga bibir kamu!" Ringis Fahri seraya mengelus-elus dadanya.
"Kan mas yang ngajarin, kata mas kan digigit enak" Jawabnya polos, membuat Fahri terbahak. Istrinya sudah terkontaminasi oleh kemesumannya.
"Hahhaha.. beda itu sayang, cepat bilang ini kenapa?"
Gak maooooooo.... 😭
"Ya Allah serius mas, kepentok pintu. Gak percayaan banget sih, emang kapan Oca boong?"
Fahri masih memicing melihat istrinya yang berbicara serius namun seperti tengah menyembunyikan tawa.
"Sering" Jawab Fahri spontan.
Oca tertawa tipis "Kapaaan ? Suka ngadi-ngadi dih" Ia lalu menyembunyikan wajahnya didada Fahri karena malu.
"Sudah dikompres?" Tanya Fahri dan dibalas gelengan Oca.
"Kompres dulu, mau kamu besok kekampus jidatnya benjol-- kamu belum shalat isya ?" Fahri tiba-tiba teringat istrinya yang belum sempat shalat isya karena sibuk mengerjakan tugas.
Oca mendongak "Udah"
"Kapan?" Tanya Fahri.
Oca memutar bola matanya malas, emang nya umur tidak bisa bohong.
"Yang waktu mas lagi ngerjain tugas, Oca ke kamar mandi. Terus mas tanya 'mau kemana cintanya Fahri?' Oca jawab 'dinda mau wudhu kanda' dan mas mengangguk. Habis itu Oca shalat disana tuuuh, mukena nya masih ada.. menurut ngana kalo Oca gak shalat terus Oca ngapain? Jaipongan gitu? Kurang kerjaan banget!" Kesal Oca, suaminya benar-benar.
Fahri kembali terbahak mendengar jawaban absurd istrinya, dan kapan dia memanggil Oca dengan sebutan cintanya Fahri, perasaan belum.
"Hahaha saya lupa"
"Tauuu, Faktor U emang gak bisa boong"
Fahri kembali tertawa "Hahah, ada saja jawaban kamu yang nyeleneh. Umi dulu ngidam apa waktu hamil kamu?"
Oca kembali menatap Fahri "Nanya siapa? Nanya Oca? Ya mana Oca tau, orang umi dan abi nikah juga Oca gak di undang"
"Hussshh kamu ini" Fahri menyentil kening Oca.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You GUS
Spiritual"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza