Umah berjalan ke depan untuk menemui Fahri, namun tidak menemukan Fahri diantara para orang-orang itu.
"Cari siapa Umah?" Tanya salah satu orang yang ada disana.
"Oh itu, Lihat gus Fahri tidak?"
"Gus Fahri baru saja berangkat Umah, mengantarkan abah ke Ndalem," terang orang itu.
Umah mengagguk paham dan tersenyum tipis "Oh, nggih maturnuwun mas informasinya"
"Sami-sami Umah"
Umah kembali kedalam, terlihat Oca yang sudah meringkuk dan beberapa para keluarga nya yang lain termasuk Arum dan Raisa yang sudah tertidur.
Umah menggeleng dan berlalu ke dapur.
"Belum istirahat Umah? Sudah malam"
Tanya Uminya Oca yang masih mengobrol dengan beberapa keluarganya Fahri.Umah terkekeh pelan "Sebentar lagi, umah mau ambil wudhu dulu"
Setelah mengambil wudhu, umah kembali masuk dan berpapasan dengan Fahri yang sepertinya baru datang.
"Baru datang mas?"
"Nggeh Umah, dek Oca tidur dimana ya umah?"
Umah tersenyum geli dan menunjuk seseorang yang sedang tidur meringkuk didekat Raisa.
"Umah sudah suruh tidur dikamar gak mau itu istrimu mas," kekehnya.
Fahri ikut mengalihkan pandangannya dan mendekati Oca.
"Dek.." Fahri menepuk pelan lengan Oca.
"Enggghhhh"
"Dek.." Fahri sudah hapal sekali sifat Oca yang sulit dibangunkan.
"Hemmm" jawab Oca dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.
"Bangun dulu ya"
"Eeengggh" Oca menggeliat dan membuka sedikit matanya memicing ke sumber suara..
"Pindah ya tidurnya?" Ucap Fahri dengan suara lembut takut membangunkan yang lainnya.
"Hem?"
"Pindah tidurnya ya?"
"Kemana?" Tanya kembali Oca dengan suara yang masih serak.
"Duduk dulu" Oca pun menurut bangkit, kalau bukan karena dirumah keluarga, Oca ingin sekali menghajar manusia satu ini.
"Mau dikamar disini atau kita pulang hm?"
Oca menautkan kedua alisnya "Pulang keJakarta Gus?"
Fahri terkekeh bisa-bisanya dia berpikir pulang ke jakarta hanya untuk tidur.
"Bukan,. Kalau mau disini juga tidak apa-apa tapi pindah ke kamar ya"
Oh Fahri baru ingat kalau dirinya masih ada kerjaan yang harus diselesaikan dirumahnya.
"Emm, tidak-tidak kita pulang saja ya, saya masih ada kerjaan. Cuci muka dulu ya"
Oca melirik kesebelah Raisa yang tertidur pulas "Gus kalau mau pulang ya pulang aja, Oca disini aja sama Kak Raisa dan Umi"
"Ikut mas mu pulang ya nak Oca gak papa" Sahut Umah yang baru keluar setelah selesei shalat malamnya.
Oca melirik bergantian kearah Umah dan Fahri, rasanya Oca ingin menolak namun tidak enak dengan Umah.
KALAU BUKAN KARENA UMAH, GUE OGAH !!!
"Emm" Oca menggaruk tengkuknya melihat jam sudah jam sebelas malam.
"Ya sudah, Oca cuci muka dulu sama ambil tas Oca dulu"
"Mas tunggu didepan ya"
Fahri pun berjalan keluar seraya menunggu Oca didepan dengan beberapa sepupu dan suami Arum dan Raisa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You GUS
Spiritual"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza