93

43.3K 3.9K 391
                                    

From: Darsih Evelina
Emm, ya Allah kan udah dibilang nggak ada apa-apa Pak, cuma mau say hi aja ke Bapak 😀😊

"Amit-amitt lenjeeeeh, kaum nya si Vita ini" Oca lalu menunduk dan mengelus perutnya "Tun, bapakmu ada yang godain, siapkan tenaga tun"

To :  Darsih Evelina
Oh seperti itu, ada perlu apa ya?

Sementara di seberang sana, Darsih tengah menggerutu saat membaca balasan chat dari Fahri yang terus menanyakan 'ada perlu apa ya?- ada perlu apa ya?' terus.

"Ck...Pak Fahri aneh" Omel Darsih di sebrang sana.

****

Fahri keluar dari kamar mandi dengan wajah plong, "Ngapain sayang?" Tanya Fahri seraya mengambil segelas minum yang dia simpan di nakas.

Oca yang masih memainkan ponsel Fahri mengangkat kepalanya "Anaknya darah kotor kok chat mas terus?"

Fahri yang tengah meneguk minumnya tersedak "Uhuk----" dia meletakan gelas itu kembali ke nakas.

"Anaknya darah kotor apa maksud kamu ?"

"Ini si Darah bersih kok chat mas terus?" Oca menunjukan chat tidak jelas dari Darsih. Saat Fahri akan mengambil ponselnya, langsung saja Oca tarik mundur, Oca hanya menunjukan chat itu tanpa memperbolehkan Fahri memegang.

"Mas ada something ya sama Si Darsih- darsih ini?" Tuduh Oca.

"Astagfirullah, ya tidak lah, bisa-bisanya berpikir begitu" Elak Fahri. Dia mendudukan tubuhnya disamping Oca "Coba mas lihat, tadi kurang jelas, memang dia chat apa?"

Oca kembali menunjukan chat dari Darsih, dan Fahri begitu fokus membacanya.

"Tidak usah di gubris, abaikan saja. Tadi dia minta nomer mas, dia penanggung jawab kelas, ya sudah mas kasih saja--- Awssssss" ringis Fahri saat tiba-tiba lengan atasnya di gigit Oca.

"Dek!!" Fahri menjauhkan kepala Oca dari tangannya, lalu mengelus bekas gigitan Oca.

"Awas aja berani main gila sama perempuan lain, Oca juga bis---

"MAKSUD KAMU APA?!" Geram Fahri, Oca terlonjak kaget, dia yang moodnya tidak stabil itu semakin merasa terpancing.

"KENAPA MARAH ?! ADA HUBUNGAN IYA SAMA TUH KUTIL TRINGGILING ?!"

"Mas bilang jangan suka teriak dihadapan suami" desis Fahri, sontak Oca membalikan tubuhnya menghadap lampu tidur.

"KENAPA ?! ADA HUBUNGAN IYA ?!" Tanya nya kepada lampu tidur yang ada di hadapannya.

"Kenapa gak jawab ?!-- woy!!" Oca menggebrak-gebrak lampu tidur itu.

"Astagfirullah" Ucap Fahri, dia kelepasan kalau mendengar istrinya membawa-bawa laki-laki lain.

Fahri mendekat kearah Oca dan memeluk Nyai reognya dari belakang. "Maaf, mas ndak bisa dengar kamu bawa-bawa laki-laki lain, mas takut ancaman adek, masa kamu masih ndak percaya kalau mas hanya cinta kamu saja hmm?"

Oca mencebikan bibirnya mendengar penjelasan Fahri "Mas sudah tua, sudah bukan waktunya mas main-main, apalagi sebentar lagi kita punya anak" Lanjut Fahri sambil mengelus perut Oca dan tentu saja membuat istrinya kegelian.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang