WYG❤6

38.1K 3.2K 300
                                    

Fahri berdecak geleng-geleng, sudah tidak paham lagi dengan kelakuan random istrinya.

Dia kembali mengumpulkan ke lima paket batu akik dan membawanya ke kamar atas.

"Sayang..." Ucap Fahri saat membuka pintu kamar, Oca tersentak kaget takut di marahi karena kejadian Pak Soleh.

Oca bangkit dari duduknya dengan jantung berpacu, wajahnya pias menatap Fahri "M-mas, Oca gak senga-- Mas Fahri bawa apa ?"

Matanya menyorot ke arah kotak paket yang ada di tangan Fahri, Fahri ikut menunduk.

"Hm, tadi kenapa tidak minta maaf dulu ke Pak Soleh ?"

"Oca gak sengaja suer mas" Jawab Oca dengan raut penuh penyesalan. Ck !

"Itu apa mas ?"

Fahri tersenyum miring memandang Oca "Mas tidak menyangka, kamu mau jadi distributor batu akik"

BLAM!!!

Tenggorokan Oca rasanya tercekat, salivanya susah ia telan, matanya bahkan membelalak.

SI OM TAU ?! MAMPUS CA !!! MAKAN NOH MALU !!!

"M-m-m...

"Hmm ?" Fahri menaikan sebelah alisnya dengan senyum tersungging.

"B-bukan paket Oca, itu punya utun! Utun yang mau mas"

"Hahaha" Fahri tertawa keras melihat ekspresi istrinya.

"Mas" Kesal Oca seraya ikut terkekeh "Ngapain ketawa sih"

"Coba saya lihat yang katanya menyala di dalam air--

"MAS !!!" Oca melemparkan bantal ke arah Fahri karena malu.

"Hahahaha, gara-gara si Azam ini pasti"

Wajah Oca rasanya sudah seperti kepiting rebus. Malu ketahuan membeli beberapa macam batu akik.

"Ini, mas mau lanjut cuci mobil" Fahri menyodorkan ke lima kotak paket itu di atas tempat tidur, seraya melirik istrinya yang berwajah merah.

"Nanti malam pas main di pakai semua batu cincin nya ya cantik" Ujar Fahri seraya mengedipkan sebelah mata, spontan itu membuat mata Oca membola.

"MAS !!!" Reflek Oca mencubit kecil tangan suaminya.

"Awsss, hahaha !!" Fahri berjalan mundur dengan tawa yang masih menguar.

"Gila itu aki-aki !!" Gerutu Oca melotot setelah kepergian Fahri.

Dia langsung membuka satu persatu paket berisi batu akik itu. Namun sayang, lingkar cincinya sangat longgar di jari Oca.

"Ini mah pasnya di jari nya si om nih !"

Tangannya mengelus perut buncitnya "Tun, cukup ya ngidamnya"

"Aaarggggh, !! Ngadi-ngadi emang nih anak si om !"

****

Siang ini Fahri dan Oca tengah berbaring di depan Tv, keduanya memutuskan untuk istirahat di rumah saja, tidak ke ndalem.

Oca yang sedang menonton Tv menoleh, saat memdengar dengkuran dari Fahri yang berbaring di sampingnya dengan sebelah tangan memeluk perut Oca.

"Ck, baru juga nempel bantal udah ngorok aja !"

Ia kembali melanjutkan acara menonton tv nya sebelum mengingat satu hal. Perlahan Oca memindahkan tangan Fahri yang bertengger di perutnya, dia bangkit untuk mengambil sesuatu.

Ting!

Suara notifikasi di ponsel Fahri yang sedang di isi daya terdengar membuat Oca mengayun kakinya untuk melihat.

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang