46

61.4K 4.6K 922
                                    

Fahri membawa Oca meninggalkan ruangan VIP itu. Oca sedikit berontak ketika Fahri menariknya keluar.

"IGGH APAAN SIH ?! GUE MASIH PENGEN DISINI, RAME TAU !!!" Desis Oca.

Fahri menatap tajam Oca "Jangan bikin ulah lagi kamu!" Geram Fahri.

Oca langsung menggigit lengan Fahri membuat sang empunya meringis karena perih.

"Lepasin dek!" Fahri berusaha menjauhkan kepala Oca dari lengannya, setelah lepas, Oca langsung metapa tajam Fahri.

"GUE GAK BIKIN ULAH !! LO DAN SI SALEH AMA SI ANABEL YANG CARI MASALAH SAMA GUE !!"

Fahri mengusap-usap bekas gigitan Oca yang nemimbulan cetakan gigi Oca. Kemudian meraup wajahnya kasar.

Istrinya benar-benar naudzubillah kelakauannya, demi Tuhan ia tidak akan pernah membuat masalah apapun lagi. Dia kapok harus membangkitkan sisi reog Oca.

Sedetik kemudian Oca membalikan tubuhnya kembali kemeja Rama, Alya, dan istri Rama yang sedang menenangkan Alya.

Tap..tap bunyi suara sepatu yang Oca hentakan keras berhasil membuat ketiganya menoleh was-was.

Oca berdiri didepan mereka berkacak pinggang, Fahri yang masih was-was berlari untuk menarik kembali Oca.

Saat hendak meraih tangan Oca, Oca buru-buru mengisyaratkan agar Fahri tidak ikut campur dahulu.

"Dek.. sudah kita pulang mas mohon" Ucap Fahri dengan menatap sendu Oca.

Jantung Fahri berdegup kencang, takut hal-hal aneh akan istrinya lakukan. Sementara Oca masih menunjukan tatapan permusuhan untuk ke empat orang itu.

Rama bersiap, dia harus siaga jika istri Fahri itu akan melakukan sesuatu disana.

Semua orang disana membisu melihat Oca, sementara Oca menatap pandangannya satu persatu kepada empat orang itu. Dan Alya dari awal dia bungkam tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

Oca mengangkat tangannnya keatas, lalu dia meliuk-liuknya telunjuknya dengan senyum remeh.

"Kasiiiian deeeeeeh loooo gagal nikah sama laki orang"

"Adek!!!!" Geram Fahri.

"Lo pantesnya kawin sama Uncle muthu----

Belum selesai Oca berbicara, ia langsung diseret Fahri keluar. Benar-benar keluar dari ruangan.

"Gak asik ah maennya tarik-tarik!!"

Fahri membawa Oca untuk masuk kedalam mobil. Namun anehnya pintu mobil tidak mau terbuka, Oca merasa dongkol dengan tangan yang masih dicekal Fahri.

"INI SALAH MOBIL WOY !!! TUH MOBIL SAMPEAN YANG DISEBELAH NYA !! MAU SAMPE PANTAT AYAM GAK KERIPUT PUN GAK BAKAL BISA KEBUKA, YANG ADA DIKATAIN MALING !! HERAN GUE !!"

PLIS DEH NI ORANG.. MAKSUDNYA APA COBA MISKAAAH...

Fahri berdehem karena malu. Dan benar, mobilnya ada disebelah sana. Akibat otaknya dibikin eror oleh kelakuan istrinya, sampai-sampai dia lupa mobilnya yang mana.

"Heran gue, keingit si Anabele terus pasti, gagal jadi pengantin baru lagi.. makanya lupa mobil juga yang mana.." gerutu Oca.

Fahri diam tidak ada niatan untuk menyela ucapan Oca, bisa-bisa istrinya berubah mengaung kalau ia bicara sekalipun.

Fahri memasukan Oca kedalam mobil, ia buru-buru ikut masuk, takut istrinya kembali kabur.

"Udah tau tadi yang bunyi yang sana, ngapa malah bawa gue masuk ke mobil orang sih !!! Seumur-umur bisa-bisanya gue salah dibawa masuk mobil"

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang