83

47.5K 4.3K 600
                                    

Hari ini aku double up lagi yak..

***

Fahri menghubungi Oca berkali-kali karena sudah jam empat sore istri reognya belum juga pulang. Saat ini dia kembali menghubungi istrinya.

"Hallo.. Assalamualaikum sayang" Ucap Fahri sambil duduk diteras rumah ditemani secangkir kopi hitam.

"Waalaikumsalam mas.. kenapa?"

Fahri berdecak kesal, mendapat pertanyaan seperti itu dari Oca.

"Sudah jam empat, kenapa belum pulang? Lupa kamu sama saya?"

"Gus..." Seorang laki-laki lewat didepan rumahnya, menyapa Fahri dengan sopan, Fahri pun balas mengangguk sopan.

"Bentar lagi ya masku sayang.. Oca masih belum selesai, dikit lagi. Nanti pulang dianter Mandra"

Blusssh!! Wajah Fahri kembali merona mendengar ucapan sayang dari reognya. Sudut bibirnya tertarik tanpa diminta.

Fahri menetralkan suaranya agar tidak ketahuan Oca.

"Ekhm.. hmmmm.. jangan mampir kemana-mana. Langsung pulang-- atau saya jemput saja?"

"Eeeh.. jangan-jangan. Udah dianter Manda aja, Oca langsung pulang serius!!!" Jawab Oca buru-buru. Tidak enak kalau sampai dijemput Fahri lagi seperti dulu.

"Kenapa?" Tanya Fahri curiga "Tidak aneh-aneh kan kamu?"

Oca disana mendengus "Ya Allah mas... enggak sih.. udah dulu ya, Oca ngerjain tugas dulu, biar cepet selesai Assalamualaikum my superherro dan supermarket... hahahha"

"Waalaikumsalam-- tuuttt. Oca mematikan telfonnya sepihak. Fahri mendengus lalu tertawa pelan, "Ada-ada kamu, supermarket" kekehnya

Jarinya lalu membuka room chat yang sudah dipenuhi beberapa pesan.

****

"Gue pulang dulu ya Darsih" Ucap Oca.

"Darsih mulu Mey, gak kapok apa?!"

"Hahhaha.. panggilan kesayangan, thanks ya mangga mudanya" Oca mengangkat mangga yang ada dikantong pelastik putih itu.

Dara mengangguk "Gue curiga lu hamil Mey"

Sontak Manda menoleh "Lah iya, baru ngeh gue. Bunting lu Ca?"

Oca mengeryit bingung lalu mengedikan bahunya "Gak tau"

Masa iya gue hamil,..

Gak mungkin...

Gak mungkin..

Masa jebol.. bendungan jebol...

"Udah dicek belum? Lo haid gak ? Eh tapi bukannya lo pake KB?" Tanya Amanda beruntun.

"Lu kenapa pada kepo bener dah?" Tanya Oca heran.

"Penasaran gue Mey, siapa tau lu positif. Emang lu suka begitu sama Pak Fahri Mey?" Tanya Dara setengah berbisik kepada Oca.

"Hahahah begitu, ambigu bener" Sela Amanda.

Oca melirik bergantian Dara dan Amanda "Nggak, belum pernah. Gue masih tingting. Sssttt jangan bilang-bilang" jawabnya dengan wajah serius membuat Dara membelalakan matanya.

"Yang bener Mey? Tapi iya sih, emang kebanyakan nikah dijodohin apa lagi sama om-om tu, gak langsung begitu. Terus kata dia, lu kok pake KB ?" Lanjut Dara melirik Manda.

Oca menggeleng "Jangan dipercaya tukang ngibul dia" Jawab Oca sambil menunjuk kearah Amanda dengan dagu.

Amanda yang geram merasa dipojokan oleh Oca berdiri "Lu percaya Dar ama omongan manusia modelan reog begini?"

With You GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang