Sudah beberapa hari sejak kejadian dimana Oca yang melabrak Darsih, sampai sekarang, setiap kelas dengan Fahri, Darsih tidak pernah hadir.
Bahkan, Oca juga sudah mengirimkan sebuah paket Koper Darsih yang dia buang sebagai permintaan maafnya.
Koper barbie yang berwarna pink dengan pegangan hijau itu, dia kirimkan ke alamat tempat kost nya Darsih, lengkap dengan surat kata-kata olokan mutiara dari Oca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amanda dan Yesil pun sampai akan terkena serangan jantung melihat kebringasan teman sablengnya.
"Serius Ca, tuh si Darsih kirim foto begituan sama Pak Fahri ?" Tanya Amanda penasaran.
Oca mengangguk mantap "Heem, makanya gue gak terima juga, gatel"
"Oca, kamu gak takut apa berantem kaya kemarin ?" Kali ini giliran Yesil yang bertanya setelah menyesap jus jeruknya.
Oca menggigit risoles sebelum menjawab "Gue bener, ngapain gue takut ? Jadi cewek harus berani Yesiiiil.."
"Si Darsih kok berani banget ya goda Dosen" Gumam Manda sambil mengaduk-aduk jus alpukat dengan sedotannya. Ucapan itu di angguki oleh Yesil.
Oca sudah mengahbiskan seporsi bakso jumbo, risoles, rujak dan segelas jus Mangga.
"Perut lu nampung semua ya Ca?" Amanda bergidik ngeri melihat makanan Oca sudah habis.
"Bukan gue yang mau, anaknya Pak Fahri gembul" Jawabnya mengelus perut yang sudah terlihat babby bump.
"Keyang Alhamdulillah" Lanjut Oca , dan Amanda tersedak.