Lalu, di tengah pembicaraan hangat mereka, tiba-tiba terdengar suara mobil dan langkah kaki yang semakin mendekat dari luar, menghentak keheningan di sekitar mereka.
Mereka seketika merasakan getaran suara itu, seperti langkah kaki seorang perempuan yang mengenakan sepatu hak tinggi. Setiap langkahnya menghasilkan suara yang anggun dan memikat hati. Diiringi dengan itu, terdengar pula suara nafas yang terburu-buru, mengisyaratkan keadaan yang mendesak dan menambah intensitas situasi. Meski mereka mendengar semuanya, ketertarikan mereka untuk melihat siapa yang datang masih tertutup oleh rasa penasaran yang belum cukup besar.
Kini, langkah kakinya semakin terdengar nyaring, seolah-olah hanya ada satu orang yang mendekat dengan cepat. Suara langkah kakinya memenuhi ruangan, menciptakan ketegangan yang semakin memuncak.
Tok ... Tok ... Tok ...
Kini suara ketukan pintu terdengar, di sana tanpa ragu, Suzy segera bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu. Sebelumnya, dia telah menutup pintu tersebut, tetapi setelah mendengar ada yang datang ke rumahnya, dia dengan cepat membukanya kembali, penuh dengan rasa penasaran dan antusiasme.
Ceklek ...
Setelah pintu itu terbuka betapa terkejutnya dia sewaktu melihat jika Hye Kyo lah yang datang ke rumahnya seorang diri. Wanita itu tampak datang dengan mukanya yang murung dan juga penampilannya yang seadanya. Dia tidak tampak berdandan rapi ataupun berdandan seperti penampilannya yang sebelumnya. Dia tampak stress ataupun memikirkan suatu hal yang berat sampai tak memikirkan penampilannya.
"Mbak, Taehyung ada nggak mbak? saya ada perlu sebentar sama dia," Hye Kyo ternyata ada keperluan dengan Taehyung dia sampai harus rela datang jauh-jauh ke rumah Suzy hanya untuk menemui Taehyung. Memang saat itu wajahnya tampak serius seperti memang ada keperluan penting yang membuatnya harus rela untuk jauh-jauh datang ke rumah Suzy.
Namun, Suzy yang masih tampak marah dengan Hye Kyo karena suatu hal yang beberapa saat lalu dia ketahui, sama sekali tidak merespon pertanyaan Hye Kyo. Dia justru menatap Hye Kyo dengan tajam dan sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
"Ada tuh di dalam. Sana temui saja dia, terus ajakin pulang sekalian. Saya benar-benar kecewa sama kamu, karena kamu bisa sampai ngelakuin hal seperti itu pada anakmu sendiri dan menyakiti hati putriku. Sebenarnya apa sih yang ada di pikiranmu saat itu sampai kamu bisa ngelakuin hal seperti itu?" Suzy langsung mencurahkan apa yang ada di pikirannya tanpa sebelumnya berbasa-basi ataupun mengatakan apa yang membuatnya sampai semarah itu.
Dia langsung mencurahkan kemarahannya dan kekesalannya pada Hye Kyo, yang saat itu tampak begitu bingung dan tak mengerti dengan Suzy yang tiba-tiba memarahinya seperti itu.
"Mbak, tunggu deh. Ini sebenarnya Mbak kenapa? kok tiba-tiba Mbak marahin saya seperti itu? emangnya saya ada salah apa Mbak, saya baru datang loh ini kok tiba-tiba dimarahin seperti itu? Ada apa Mbak sebenarnya? cerita sama saya," Hye Kyo masih begitu bingung dengan Suzy yang tiba-tiba marah kepadanya, dia merasa Jika tak ada satupun masalah yang dia perbuat pada Suzy sampai membuatnya semarah ini.
Lalu Suzy yang sudah merasa stress pun langsung saja memijit kepalanya dan mengusap wajahnya dengan kasar. "Kyo, kau ini memang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Sudahlah, akui saja semua kesalahanmu itu! aku sudah lelah untuk mengingatnya lagi. Kau ada main kan sama Taehyung, kau sudah pernah berpacaran dengan dia kan di belakang Jisoo? ayo Kyo, katakan semuanya. Katakan kalau kau itu tidak melakukan semua itu. Katakan padaku kalau semua hal yang Taehyung katakan padaku tadi pagi adalah suatu kesalahan."
Kini giliran Hye Kyo yang terkejut dengan semua yang Suzy ungkapkan padanya. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Suzy akan mengetahui semua hal tersebut. Semua rahasia yang selama ini Hye Kyo coba tutupi dan kubur dalam-dalam, bagaimana mungkin Suzy bisa mengetahuinya? Apalagi Suzy juga menyebutkan tentang Taehyung yang mengungkap semuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/352113445-288-k496649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta setelah Cinta
Fanfiction"Dasar wanita murahan, apa dengan menggoda suamiku seperti ini kau merasa hebat, hah?!" ucap Jisoo dengan suara yang penuh amarah. Jennie menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Ia tahu bahwa cepat atau lambat hal ini pasti ter...